Ini cerita jaman perang dulu. Ada seorang anak perempuan yang suka berdandan kelelakian. Wulan namanya. Semua kakak lelakinya telah ikut perang. Dan satu per satu pulang tinggal nama. Wulan pun akhirnya ikut serta dalam perang.
Di suatu penugasan patroli kebetulan Wulan sedang mendapatkan panggilan bulanan. Setelah empat hari lima malam berpatroli, tentu saja seluruh anggota satuan sedang dalam kondisi sangat lelah, mereka malah terlibat baku tembak.
Akibat kelelahan itulah Wulan pun pingsan dan darah haid membasahi seluruh celananya. Wulan tak sadarkan diri. Sampai akhirnya ia terbangun sudah berada di posko kesehatan.
"Prajurit kamu beruntungt," kata Dokter jaga di tenda posko kesehatan.
"Ada apa ini," kata Wulan, "saya ada di mana? Teman-teman saya mana?"
"Tenang-tenang," kata Dokter jaga, "cuma kamu yang selamat dan bisa kami bawa ke sini."
Wulan terdiam sejenak dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Prajurit kamu beruntung."
Wulan masih terdiam dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Kamu pingsan tadi namun beruntung kami bisa membawamu dari sana."
Wulan terdiam dan melihat celananya telah berganti sarung.
"Kami tadi memeriksa celanamu yang penuh darah. Ternyata peluru telah menghancurkan alat vitalmu."
Wulan melihat celananya telah berganti sarung.
"Tapi jangan kuatir. Kami telah bekerja keras menggantikannya."
Wulan melihat ke dalam sarung.
"Beruntung kami mendapatkan alat vital penggantinya."
Wulan masih melihat ke dalam sarung.
"Kami telah menempatkannya dengan benar. Selamat ya."
Wulan memeriksa isi sarung.
Ampun....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment