Wednesday, March 28, 2012

152. PASIEN RSJ

Seorang pasien di RS jiwa ditanyai oleh dokter karena dianggap sudah sehat, "Eh Detta, kamu sudah sehat ya ???"
"Sudah dong pak dokter, " jawab pasien sambil tersenyum.
"Coba buktikan kalau kamu sudah benar benar sehat ! "
"Saya menyanyi saja, pak dokter. " dan mulailah si pasien menyanyi dengan suara merdu dan lirik lagunya benar semua, sang dokterpun terkesan melihatnya.
Keesokan harinya dokter melihat si pasien asyik menyanyi sambil tidur terlentang, berhenti sejenak, lalu tidur tengkurap dan menyanyi lagi.
Sang dokter pun menyapa pasien, "Kamu sedang apa ?" menyanyi kok sambil terlentang, lalu tengkurap ? Bikin orang lain bingung !"
"Dokter gimana sih ? Tadikan side A , sekarang side B.

151. PENGALAMAN NAIK PESAWAT

Hari itu adalah pengalaman pertama seorang asal Madura naik pesawat menuju Jakarta. Dia langsung duduk ketika melihat kursi kosong, tak berapa lama, pramugari menghampirinya untuk memeriksa tiket.
"Pak, ini untuk kelas bisnis, tiket bapak kan ekonomi jadi harus duduk dibelakang." kata pramugari.
"Weh....weh....enak aja, saya kan duluan naik, jadi bebas dong duduk dimana saja, sampeyan pernah naik bis kan ? Ya sama aja, " jawabnya sewot.
Meski semua pramugari berusaha membujuknya tak seorangpun berhasil memaksanya pindah.
"Tenang saja mbak, biar saya yang tangani, " kata seorang penumpang, yang langsung membisikkan sesuatu ditelinga penumpang itu. Ajaib, penumpang itu langsung pindah kebarisan belakang. Karena penasaran, para pramugari bertanya, "Bapak membisikkan apa sih ??? "
"Oh, saya cuma bilang, sampeyan kalau mau ke Jakarta duduk dibelakang. yang duduk di depan tujuannya ke Padang !"

150. PENYEMBUHAN HIPNOTIS

PENYEMBUHAN DENGAN TERAPI HIPNOTIS
Seorang wanita pulang mengabarkan pada suaminya kalau penyakit migrain menahunnya sudah sembuh total. Rupanya dia pergi mengunjungi ahli hipnotis. Dia disuruh berdiri menghadap cermin, lalu menatap matanya sambil mengulangi kata-kata "Saya tidak punya migren, saya tidak punya migren, saya tidak punya migren". Hasilnya? Migrennya lenyap.

"Wah...hebat benar Ma!", jawab suaminya.
Si istri lalu berkata, "Pa, Papa kan tahu sendiri, akhir-akhir ini papa sudah ngga bergairah dan loyo di ranjang. Gimana kalo Papa juga terapi ahli hipnotis itu?

Si suami setuju lalu pergi. Sepulangnya di rumah dia segera merobek pakaiannya, menggendong istrinya dan membawanya ke kamar.

Diletakkannya si istri yang sedang tersenyum mesra di ranjang dan berkata, "Jangan kemana-mana, Papa segera kembali"

Dia pergi ke kamar mandi, kembali beberapa menit kemudian, melompat ke atas ranjang dan merekapun segera terlibat dalam percintaan yang sangat membara, yang belum pernah dirasakan sang istri sebelumnya.

"Wah...Papa luar biasa!" "Eit! Jangan kemana-mana, Papa segera kembali"

Kembali si suami masuk kamar mandi, kembali ke ranjang dan memulai ronde 2
yg bahkan lebih hot lagi. Lagi-lagi si suami berkata, "Papa segera kembali"

Kali ini si istri diam-diam mengikutinya dan di sana, dia melihat suaminya berdiri di depan cermin sambil berkata..... ......... ......... ......... ...

"Dia bukan istriku! Dia bukan istriku! Dia bukan istriku!

149. JUMPA ISTRI DISURGA

Tiga pria meninggal dan masuk surga.
Surga mempunyai peraturan bahwa setiap orang baik jahat maupun orang baik akan mendapat kendaraan yang pantas dengan perbuatannya.

Lelaki pertama tiba dan malaikat bertanya, "Berapa tahun kamu menikah?" Jawab lelaki pertama, "20 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" Jawab lelaki pertama, "5 kali" "Baiklah," jawab sang malaikat, "Kamu boleh masuk tapi hanya mendapat Kijang"
Lelaki pertamapun berlalu dengan Kijangnya.

Berikutnya adalah lelaki kedua. "Berapa tahun kamu menikah?" Jawab lelaki kedua, "30 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" "2 kali" "Lumayan... Kamu pantas mendapatkan BMW"

Tibalah kini lelaki ketiga dan malaikatpun mengajukan pertanyaan yang sama yang di jawab si lelaki ketiga, "50 tahun" "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?" "Tidak pernah" "Luar biasa! Ini kunci untuk Ferrari"

Suatu hari, tatkala lelaki pertama dan kedua tadi tengah mengendarai mobilnya, mereka melihat lelaki ketiga duduk di tepi jalan sambil menangis.

Mereka menghampirinya dan bertanya "Ngapain kamu nangis? ga' puas sama Ferrari ?"

Jawab lelaki ketiga sambil mengusap air matanya, "Tadi aku berpapasan dengan istriku yang sedang naik sepeda

148. SALAH SAMBUNG

KRINGGGGG~~~ KRINGGG~~~ KRINGGGG~~!!!", bunyi telepon.

"Halo, selamat siang", jawab seorang wanita setengah baya.
"Lho, siapa ini?", terdengar sahut suara berat seorang pria.
"Oh, saya pembantu baru di sini Pak. Saya baru kerja. Baru datang siang ini."

"Kalau begitu, Ibu mana?"
"Ibu sedang di kamar tidur Pak."
"Kalau begitu tolong panggilkan."
"Maaf Pak, Bapak siapa yah?"
"Saya suaminya."

"Hah, lha wong Ibu di kamar sama Bapak kok?!", si pembantu kaget
"Apaaaa ?!?!?!" si Bapak lebih kaget lagi.
Si pembantu jadi bingung.

"Nama kamu siapa?" tanya si Bapak lagi.
"Nama saya inem, Pak." jawab si Inem dengan gemetar.
"Inem, seperti apa laki-laki yang di kamar dengan ibu?"
"Rambutnya ikal, Pak. Dan pakai kaca mata.", jawab Inem dengan terbata-bata.

"KURANG AJAR !!! Pasti si Johan itu. INEM !!!", teriak Bapak.
"Ya Pak?"
"Coba kamu intip, sedang apa mereka?"
"Aduh Pak, saya ngga berani"
"HEH !!! Saya Tuanmu tau !!! Cepat sana liat !!! Kalau tidak saya pecat kamu."

Dengan lutut gemetar, Inem berjalan sambil mengendap-endap menuju kamar majikannya. Dengan tangan gemetar dibuka pintu kamar itu dengan sangat hati-hati agar tidak diketahui orang yang di dalam. Setelah itu dia melihat keadaan didalam dan langsung ke telpon lagi.

"Halo Pak..."
"Yah, apa yang terjadi disana?" jawab Bapak dengan tidak sabar.
"Anu, Pak..."
"ANU APA ?! CEPAT CERITAKAN !!!" bentak si Bapak.

"Ibu sama laki-laki itu sedang tidur, Pak"
"Cuma tidur?" tanya si Bapak lagi dengan tidak sabar.
"Mereka berdua sedang tidur tapi tidak pakai baju."
"APA ?!?!?! KURANG AJAR !!! SUDAH SAYA DUGA !!!
"DASAR ISTRI SIALAN !!!!", maki si Bapak.

"INEM !!!", panggil si Bapak lagi dengan teriak tentunya.
"Iya Pak"
"Cepat ambil tali dan ikat tangan dan kaki mereka berdua, CEPAT !!!"
"Aduh Pak, kalau ini saya benar-benar nggak berani Pak", jawab Inem dengan suara yang hampir menangis.
"Dasar kamu bodoh !!! Hayo cepat laksanakan nanti saya kasih uang 1 juta" perintah si Bapak dengan tidak sabar.

Karena diiming-imingi uang, timbul keberanian si Inem. Langsung diletakkan gagang teleponnya dan larilah dia ke dapur untuk mencari tali. Setelah didapatkan talinya dengan mengendap-endap Inem masuk ke kamar majikannya. Dengan sangat hati-hati agar tidak terbangun, pertama dia ikat tangan si Pria lalu kakinya.

Kemudian dia ikat tangan dan kaki si Ibu. Tapi sial, karena gugup tanpa sadar si Ibu terbangun. Melihat Keadaan dirinya yang di ikat,

si Ibu teriak: "INEM. APA YANG KAMU LAKUKAN ?! Kamu mau merampok yah ?!"

"Maaf Bu, saya disuruh Bapak." langsung si inem lari ke arah telpon, meninggalkan nyonya majikannya yang berteriak-teriak dengan marahnya dan si Pria yang mulai terbangun juga.

"Pak, sudah saya ikat Pak" lapor si Inem dengan ngos-ngosan.
"Bagus, sekarang ambil kamera di meja kerja saya ..."
"Meja kerja Bapak dimana?", potong si Inem.
"Gimana sih kamu ini. Itu yang di bawah tangga."
"Tangga???" si Inem kebingungan

"Di rumah ini kan ngga ada tangganya, Pak. Nggak ada tingkat.", timpal Inem.

Hening sesaat.

"Berapa nomor telpon ini?", tanya si Bapak "8902076, Pak", jawab si Inem dengan polos.

"Oh, Maaf ternyata saya salah sambung."