Wednesday, July 9, 2008

25. JANGAN KONSUMSI SEGALA JENIS PANADOL

JANGAN KONSUMSIS SEGALA JENIS PANADOL terutama jika punya masalah gastric sharing bdk pengalaman dari seorang teman suami saya bekerja di RS sebagai IT engineer, dan RS berencana membuat database untuk pasiennya. dan dia mengenal bbrp dokter dengan baik para dokter mengatakan pada dia kalau mrk sakit kepala mrk tidak mau meminum PANADOL (PARASETAMOL) . bahkan mrk beralih kpd pengobatan alternatifchina (dengan rempah2) atau mencari alternatif lain hal ini krn panadol mrpk racun bagi tubuh, dan membahayakan liver menurut para dokter, panadol akan mengendap ditubuh setidaknya selama 5 tahun. dan menurut para dokter, pernah ada kejadian dimana seorang pramugari mengkonsumsi banyak panadol p ada saat menstruasi krn dia butuh untuk berdiri sepanjang waktu. skr dia berumur 30-an dan butuh mencuci ginjalnya setiap bulan seperti yg sudah dijelaskan oleh para dokter bahwa kapanpun mrk mengalami sakit kepala hal itu disebabkan oleh ketidak seimbangan electron/ion di otak. sebagai solusi alternatif untuk menangani masalah ini mrk menyarankan untuk membeli 1 atau 2 kaleng minuman isotonic dan mencampurnya dengan air dengan perbandingan 1:1 atau 1:2 (1 gelas isotonik dicampur 1 atau 2 gelas air). suami saya dan saya telah mencobanya bbrp kali dan kelihatannya berhasil dengan baik metode lainnya ada lah merendam dengan air hangat kaki anda sehingga menurunkan tekanan darah darikepala karena panadol ada lah penghilang rasa sakit maka semakin banyak kita konsumsi semakin kurang kita merasakan sakit (daya tahan terh ada p sakit meningkat)kita semua akan jatuh sakit seiring bertambahnya usia, untuk wanita kita perlu menjalani masa melahirkan. bayangkan bila kita telah cukup banyak mengkonsumsi panadol (penghilang rasa sakit) ketika kita butuh menjalani operasi, kita akan membutuhkan jumlah lebih banyak untuk menghilangkan rasa sakitnya ketimbang dengan mrk yg mengkonsumsi lebih sedikit panadol. jika kita telah mengkomsumsi panadol sepanjang hidup kita (sakit kepala, kram krn menstruasi) sepertinya obat biasa tidak akan berefek apapun p ada tubuh anda karena tubuh anda sudah terisi dengan panadol dan tubuh anda sudah terbiasa dengan penghilang rasa sakit sehingga membutuhkan penghilang rasa sakit yg lebih kuat, morfin ? hargai hidup anda, pikir dahulu sebelum dengan mudahnya menelan obat yg sudah dikenal kedalam mulut anda. kirimkan ini kpd orang2 yg anda kasihi

24.OBATI LUKA DENGAN KOPI

OBATI LUKA DENGAN KOPI

Selain murah dan mudah didapat, ternyata kopi aman dan efektif untuk mengobati berbagai jenis luka.

Siapa yang tak kenal kopi? Serbuk hitam beraroma khas ini sangat digemari di Indonesia . Tapi tahukah kita kalau kopi tak hanya identik dengan minuman yang begitu nikmat saat diseruput selagi hangat? Selain sebagai pengusir kantuk yang membuat tubuh kembali terasa segar, kopi ternyata mampu diandalkan untuk mengobati luka.
Dr. Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. sudah membuktikan khasiat kopi tersebut. Ahli bedah pembuluh darah dari RS Hasan Sadikin, Bandung ini sudah berkutat melakukan serangkaian penelitian terhadap kopi sejak awal tahun 2004. Hasilnya? Kopi ternyata sangat efektif dan aman untuk mengatasi berbagai jenis luka! Dari luka besut lantaran terjatuh, luka tergores benda tajam, luka bakar, sampai luka "koreng" yang sudah terinfeksi. Hebatnya lagi, semua usia dapat menggunakannya, termasuk anak-anak.
Dalam penelitiannya, Hendro menemukan zat antibakteri dalam serbuk kopi yang tergolong sangat kuat. Meski belum diketahui secara pasti jenis kandungannya, namun zat ini terbukti sangat efektif membasmi kuman Methicillin Resistant Starhylococcus Aureus (MRSA) yang sering dijumpai pada luka bernanah.
Hendro menggunakan tikus dan marmot yang sengaja dilukai dengan cara dibakar sedikit. Tikus diobati dengan kopi sementara marmot diobati dengan obat medis untuk luka bakar. Ternyata tikus dapat sembuh dengan baik tanpa ada perbedaan sedikitpun dengan marmot. "Tidak timbul infeksi atau efek samping lainnya," papar Hendro yang mengaku tidak berniat untuk mematenkan hasil temuannya ini.
Awal tahun 2005 Hendro yang menyelesaikan spesialisasi bedah pembuluh darah tepi di Universitas Leiden dan pendidikan S3 ilmu bedah di Universitas Amsterdam , Belanda menggunakan kopi untuk menyembuhkan luka para pasiennya. Ada berbagai jenis luka yang ditangani, dari luka besut/serut karena terjatuh hingga luka bakar dan luka bernanah. Ternyata pengobatannya bisa berjalan efektif dan hasilnya bisa disetarakan dengan hasil pengobatan yang sudah baku . "Sejauh ini saya tidak melihat ada efek samping yang muncul dari pengobatan luka dengan kopi," tukas dosen di FK Unpad ini.
CARA PAKAI
* Taburkan secara merata di atas luka. Cukup tipis saja, tidak perlu terlalu tebal.
* Frekuensi bisa 3x sehari; pagi, siang, dan sore.
* Setelah ditaburi kopi, luka harus tetap kering dan sama sekali tak boleh terkena air. Bila terkena air, luka jadi basah terus-menerus sehingga pengobatan tak berjalan efektif. Jika ingin mandi atau melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan rapat.
KONTRAINDIKASI
Satu hal terpenting untuk diperhatikan, apakah anak alergi terhadap kopi atau tidak. Alergi terhadap kopi bisa dilihat dari munculnya warna kemerahan atau gatal-gatal di sekitar area luka. Bila demikian, hentikan pemakaian karena sangat mungkin luka justru akan semakin meluas dan dalam lantaran anak pasti tidak tahan untuk tidak menggaruknya. Tapi kalau anak pernah minum kopi dan tidak ada efek samping yang muncul, seperti mual, pusing atau gatal-gatal, bisa dikatakan dia tidak alergi kopi.
PERIH ATAU TIDAK?
Berbeda dari obat merah yang bisa menimbulkan rasa perih saat diteteskan atau salep yang memunculkan rasa dingin, kopi malah memberikan rasa hangat.
PERLUKAH RESEP DOKTER?
Pemakaian kopi tak memerlukan resep dokter. Kopi bisa langsung ditaburkan di atas luka. Hanya saja, kopinya haruslah kopi robusta yang belum dicampur apa-apa. Kopi tak bermerek ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional yang langsung digiling di tempat. Sebetulnya tuntutan keaslian ini tak lain karena, "Saya belum melakukan penelitian terhadap kopi lain yang bermerek," kata Hendro. Jadi, bila ingin menggunakan kopi bermerek, boleh-boleh saja namun ia tak menjamin apakah penyembuhan lukanya efektif atau tidak.
BERAPA LAMA LUKA BISA SEMBUH?
Bila lukanya relatif kecil akibat tergores pisau, pengobatannya boleh jadi hanya butuh waktu singkat. Setelah diobati mungkin saja lukanya segera kering dan sembuh. Namun luka yang sama, bisa saja sembuh lebih lama bila setelah diobati lukanya basah terkena air.
Waktu penyembuhan luka juga tergantung pada kondisi luka itu sendiri. Kalau luas/lebar dan cukup dalam tentu butuh beberapa kali pengobatan. Ini berarti bisa makan waktu berhari-hari. Untuk luka yang sudah terinfeksi, pengobatannya tentu butuh waktu lebih lama, bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Pasalnya, butuh waktu khusus untuk membasmi bakteri yang sudah bercokol di luka tadi. Luka yang sudah terinfeksi ini ditandai sebagai luka yang bernanah, sudah lebih luas dari luka awal, dan biasanya disertai adanya jaringan daging yang membusuk. Yang juga makan waktu cukup lama adalah pengobatan luka pada penderita diabetes melitus. Oleh karena itu, tetap barengi pengobatan medis. Luka yang diderita para diabetesi, contohnya, baru akan efektif kalau pengobatan diabetesnya berjalan terus

23. TAUHID RUBUBIYAH

TAUHID RUBUBIYAH DAN PENGAKUAN ORANG-ORANG MUSYRIK TERHADAPNYA Oleh : Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan
Tauhid adalah meyakini keesaan Allah dalam Rububiyah, ikhlas beribadah kepadaNya, serta menetapkan bagiNya Nama-nama dan Sifat-sifatNya. Dengan demikian, tauhid ada tiga macam: Tauhid Rububiyah , Tauhid Uluhiyah serta Tauhid Asma' wa Sifat. Setiap macam dari ketiga macam tauhid itu memiliki makna yang harus dijelaskan agar menjadi terang perbedaan antara ketiganya.Makna Tauhid RububiyahYaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Allah menciptakan segala sesuatu ..." [Az-Zumar: 62]Bahwasanya Dia adalah Pemberi rizki bagi setiap manusia, binatang dan makhluk lainnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya, ..." [Hud : 6]Dan bahwasanya Dia adalah Penguasa alam dan Pengatur semesta, Dia yang mengangkat dan menurunkan, Dia yang memuliakan dan menghinakan, Mahakuasa atas segala sesuatu. Pengatur rotasi siang dan malam, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)." [Ali Imran: 26-27]Allah telah menafikan sekutu atau pembantu dalam kekuasaan-Nya. Sebagaimana Dia menafikan adanya sekutu dalam penciptaan dan pemberian rizki. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan (mu) selain Allah ..." [Luqman: 11]"Artinya : Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rizki jika Allah menahan rizkiNya?" [Al-Mulk: 21]Allah menyatakan pula tentang keesaanNya dalam rububiyah-Nya atas segala alam semesta. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :"Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." [Al-Fatihah: 2]"Artinya : Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam." [Al-A'raf: 54]Allah menciptakan semua makhlukNya di atas fitrah pengakuan terhadap rububiyah-Nya. Bahkan orang-orang musyrik yang menye-kutukan Allah dalam ibadah juga mengakui keesaan rububiyah-Nya."Artinya : Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya `Arsy yang besar?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?" Katakanlah: "Siapakah yang di tanganNya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?" [Al-Mu'minun: 86-89]Jadi, jenis tauhid ini diakui semua orang. Tidak ada umat mana pun yang menyangkalnya. Bahkan hati manusia sudah difitrahkan untuk mengakuiNya, melebihi fitrah pengakuan terhadap yang lain-Nya. Sebagaimana perkataan para rasul yang difirmankan Allah:"Artinya : Berkata rasul-rasul mereka: "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi?" [Ibrahim: 10]Adapun orang yang paling dikenal pengingkarannya adalah Fir'aun. Namun demikian di hatinya masih tetap meyakiniNya. Sebagaimana perkataan Musa alaihis salam kepadanya:"Artinya : Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mu`jizat-mu`jizat itu kecuali Tuhan Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata: dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir`aun, seorang yang akan binasa". [Al-Isra': 102]Ia juga menceritakan tentang Fir'aun dan kaumnya:"Artinya : Dan mereka mengingkarinya karena kezhaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran) nya." [An-Naml: 14]Begitu pula orang-orang yang mengingkarinya di zaman ini, seperti komunis. Mereka hanya menampakkan keingkaran karena ke-sombongannya. Akan tetapi pada hakikatnya, secara diam-diam batin mereka meyakini bahwa tidak ada satu makhluk pun yang ada tanpa Pencipta, dan tidak ada satu benda pun kecuali ada yang membuatnya, dan tidak ada pengaruh apa pun kecuali pasti ada yang mempenga-ruhinya. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :"Artinya : Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)." [Ath-Thur: 35-36]Perhatikanlah alam semesta ini, baik yang di atas maupun yang di bawah dengan segala bagian-bagiannya, anda pasti mendapati semua itu menunjukkan kepada Pembuat, Pencipta dan Pemiliknya. Maka mengingkari dalam akal dan hati terhadap pencipta semua itu, sama halnya mengingkari ilmu itu sendiri dan mencampakkannya, keduanya tidak berbeda.Adapun pengingkaran adanya Tuhan oleh orang-orang komunis saat ini hanyalah karena kesombongan dan penolakan terhadap hasil renungan dan pemikiran akal sehat. Siapa yang seperti ini sifatnya maka dia telah membuang akalnya dan mengajak orang lain untuk menertawakan dirinya.[Disalin dari kitab At-Tauhid Lish Shaffil Awwal Al-Ali, Edisi Indonesia Kitab Tauhid 1, Penulis Syaikh Dr Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan, Penerjemah Agus Hasan Bashori Lc, Penerbit Darul Haq]

22. MAKNA TAUHID

MAKNA TAUHID ULUHIYAH DAN TAUHID ADALAH INTI DAKWAH PARA RASULOleh: Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan (Madinah Al-Munawarah)
Uluhiyah adalah Ibadah. Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyari'atkan seperti do'a, nadzar, qurban, raja' (pengharapan), takut, tawakkal, raghbah (senang), rahbah (takut) dan inabah (kembali/taubat). Dan jenis tauhid ini adalah inti dakwah para rasul, mulai rasul yang pertama hingga yang terakhir.Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu'." [An-Nahl : 36]"Artinya : Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, 'Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku'." [Al-Anbiya' : 25]Setiap rasul selalu melalui dakwahnya dengan perintah tauhid uluhiyah. Sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syu'aib, dan lain-lain:"Artinya : Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagi-mu selainNya." [Al-A'raf: 59, 65, 73, 85]."Artinya : Dan ingatlah Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya, 'Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepadaNya'." [Al-Ankabut : 16]Dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam :"Artinya : Katakanlah, 'Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyem-bah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama'." [Az-Zumar : 11]Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri bersabda:"Artinya : Saya diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada ilah (sesembahan) yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah." [Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim]Kewajiban awal bagi setiap mukallaf adalah bersaksi laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah), serta mengamalkannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Maka ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disem-bah) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu...". [Muhammad : 19]Dan kewajiban pertama bagi orang yang ingin masuk Islam adalah mengikrarkan dua kalimah syahadat.Jadi jelaslah bahwa tauhid uluhiyah adalah maksud dari dakwah para rasul. Disebut demikian, karena uluhiyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh namaNya, "Allah", yang artinya dzul uluhiyah (yang memiliki uluhiyah).Juga disebut "tauhid ibadah", karena ubudiyah adalah sifat 'abd (hamba) yang wajib menyembah Allah secara ikhlas, karena ketergantungan mereka kepadanya.Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Ketahuilah, kebutuhan seorang hamba untuk menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, tidak memiliki bandingan yang dapat dikias-kan, tetapi dari sebagian segi mirip dengan kebutuhan jasad kepada makanan dan minuman. Akan tetapi di antara keduanya ini terdapat perbedaan mendasar. Karena hakikat seorang hamba adalah hati dan ruhnya, ia tidak bisa baik kecuali dengan Allah yang tiada Tuhan selainNya. Ia tidak bisa tenang di dunia kecuali dengan mengingat-Nya. Seandainya hamba memperoleh kenikmatan dan kesenangan tanpa Allah, maka hal itu tidak akan berlangsung lama, tetapi akan berpindah-pindah dari satu macam ke macam yang lain, dari satu orang kepada orang lain. Adapun Tuhannya maka Dia dibutuhkan setiap saat dan setiap waktu, di mana pun ia berada maka Dia selalu bersamanya."Tauhid ini adalah inti dari dakwah para rasul, karena ia adalah asas dan pondasi tempat dibangunnya seluruh amal. Tanpa mereali-sasikannya, semua amal ibadah tidak akan diterima. Karena kalau ia tidak terwujud, maka bercokollah lawannya, yaitu syirik. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. [An-Nisa': 48, 116]"Artinya : ...Seandainya mereka mempersekutukan Alah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan." [Al-An'am : 88]"Artinya : Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." [Az-Zumar : 65]Dan tauhid jenis ini adalah kewajiban pertama segenap hamba. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak ...". [An-Nisa': 36]"Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan kamu supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya ..." [Al-Isra': 23]."Artinya : Katakanlah, 'Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu dari Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan kamu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu-bapak ...'." [Al-An'am : 151][Disalin dari kitab At-Tauhid Lish Shaffil Awwal Al-Ali, Edisi Indonesia Kitab Tauhid 1, Penulis Syaikh Dr Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan, Penerjemah Agus Hasan Bashori Lc, Penerbit Darul Haq]

21.WUJUD DAN KEESAAN AL-KHALIQ

MANHAJ (METODE) AL-QUR'AN DALAM MENETAPKAN WUJUD DAN KEESAAN AL-KHALIQ
Oleh :Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin FauzanManhaj (metode) Al-Qur'an dalam menetapkan wujud Al-Khaliq serta keesaanNya adalah satu-satunya manhaj yang sejalan dengan fitrah yang lurus dan akal yang sehat. Yaitu dengan mengemukakan bukti-bukti yang benar, yang membuat akal mau menerima dan musuh pun menyerah. Di antara dalil-dalil itu adalah:Sudah menjadi kepastian, setiap yang baru tentu ada yang mengadakan. Ini adalah sesuatu yang dimaklumi setiap orang melalui fitrah, bahkan hingga oleh anak-anak. Jika seorang anak dipukul oleh seseorang ketika ia tengah lalai dan tidak melihatnya, ia pasti akan berkata, "Siapa yang telah memukulku?" Kalau dikatakan kepadanya, "Tidak ada yang memukulmu", maka akalnya tidak dapat menerimanya. Bagaimana mungkin ada pukulan tanpa ada yang melakukannya. Kalau dikatakan kepadanya, "Si Fulan yang memukulmu", maka kemungkinan ia akan menangis sampai bisa membalas memukulnya. Karena itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?" [Ath-Thur: 35]Ini adalah pembagian yang membatasi, yang disebutkan Allah dengan shighat istifham inkari (bentuk pertanyaan menyangkal), guna menjelaskan bahwa mukadimah ini sudah merupakan aksioma (kebenaran yang nyata), yang tidak mungkin lagi diingkari. Dia berfirman, "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun?" Maksudnya tanpa pencipta yang menciptakan mereka, ataukah mereka menciptakan diri mereka sendiri? Tentu tidak. Kedua hal itu sama-sama batil. Maka tidak ada kemungkinan lain kecuali mereka mempunyai pencipta yang menciptakan mereka yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala , dan tidak ada lagi pencipta lainNya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan (mu) selain Allah ..." [Luqman: 11]"Artinya : ... Perlihatkan kepadaKu apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ..." [Al-Ahqaf: 4]"Artinya : ... Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaanNya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Mahaesa lagi Mahaperkasa". [Ar-Ra'd: 16]"Artinya : Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya." [Al-Hajj: 73]"Artinya : Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang." [An-Nahl: 20]"Artinya : Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." [An-Nahl: 17]Sekalipun sudah ditantang berulang-ulang seperti itu, namun tidak seorang pun yang mengaku bahwa dia telah menciptakan sesuatu. Pengakuan atau dakwaan saja tidak ada, apalagi menetapkan dengan bukti. Jadi, ternyata benar hanya Allah-lah Sang Pencipta, dan tidak ada sekutu bagiNya.Teraturnya semua urusan alam, juga kerapiannya adalah bukti paling kuat yang menunjukkan bahwa pengatur alam ini hanyalah Tuhan yang satu, yang tidak bersekutu atau pun berseteru. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:"Artinya : Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) besertaNya, kalau ada tuhan besertaNya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain." [Al-Mu'minun: 91]Tuhan yang haq harus menjadi pencipta sejati. Jika ada tuhan lain dalam kerajaannya, tentu tuhan itu juga bisa mencipta dan berbuat. Ketika itu pasti ia tidak akan rela adanya tuhan lain bersamanya. Bahkan, seandainya ia mampu mengalahkan temannya dan menguasai sendiri kerajaan serta ketuhanan, tentu telah ia lakukan. Apabila ia tidak mampu mengalahkannya, pasti ia hanya akan mengurus kerajaan miliknya. Sebagaimana raja-raja di dunia mengurus kerajaannya sendiri-sendiri. Maka terjadilah perpecahan, sehingga harus terjadi salah satu dari tiga perkara berikut ini:Salah satunya mampu mengalahkan yang lain dan menguasai alam sendirian. Masing-masing berdiri sendiri dalam kerajaan dan penciptaan, sehingga terjadi pembagian (kekuasaan).Kedua-duanya berada dalam kekuasaan seorang raja yang bebas dan berhak berbuat apa saja terhadap keduanya. Dengan demikian maka dialah yang menjadi tuhan yang haq, sedangkan yang lain adalah hambanya.Dan kenyataannya, dalam alam ini tidak terjadi pembagian (kekuasaan) dan ketidakberesan. Hal ini menunjukkan pengaturnya adalah Satu dan tak seorang pun yang menentangNya. Dan bahwa Rajanya adalah Esa, tidak ada sekutu bagiNya.Tunduknya makhluk-makhluk untuk melaksanakan tugasnya sendiri-sendiri serta mematuhi peran yang diberikanNya. Tidak ada satu pun makhluk yang membangkang dari melaksanakan tugas dan fungsinya di alam semesta ini. Inilah yang dijadikan hujjah oleh Nabi Musa alaihis salam ketika ditanya Fir'aun: "Berkata Fir'aun: 'Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa? Musa berkata: 'Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk'." [Thaha: 49-50]Jawaban Musa sungguh tepat dan telak, "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk." Maksudnya, Tuhan kami yang telah menciptakan semua makhluk dan memberi masing-masing makhluk suatu ciptaan yang pantas untuknya; mulai dari ukuran, besar, kecil dan sedangnya serta seluruh sifat-sifatnya. Kemudian menunjukkan kepada setiap makhluk tugas dan fungsinya. Petunjuk ini adalah hidayah yang sempurna, yang dapat disaksikan pada setiap makhluk. Setiap makhluk kamu dapati melaksanakan apa yang menjadi tugasnya. Apakah itu dalam mencari manfaat atau menolak bahaya. Sampai hewan ternak pun diberiNya sebagian dari akal yang membuatnya mampu melakukan yang bermanfaat baginya dan mengusir bahaya yang mengancamnya, dan juga mampu melakukan tugasnya dalam kehidupan. Ini seperti firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :"Artinya : Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya ..." [As-Sajdah: 7]Jadi yang telah menciptakan semua makhluk dan memberinya sifat penciptaan yang baik, yang akan manusia tidak bisa mengusulkan yang lebih baik lagi, juga yang telah menunjukkan kepada kemaslahatannya masing-masing adalah Tuhan yang sebenarnya. MengingkariNya adalah mengingkari wujud yang paling agung. Dan hal itu merupakan kecongkakan atau kebohongan yang terang-terangan.Allah memberi semua makhluk segala kebutuhannya di dunia, kemudian menunjukkan cara-cara pemanfaatannya. Dan tidak syak lagi jika Dia telah memberi setiap jenis makhluk suatu bentuk dan rupa yang sesuai dengannya. Dia telah memberi setiap laki-laki dan perempuan bentuk yang sesuai dengan jenisnya, baik dalam pernikahan, perasaan dan unsur sosial. Juga telah memberi setiap anggota tubuh bentuk yang sesuai untuk suatu manfaat yang telah ditentukan-Nya. Semua ini adalah bukti-bukti nyata bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Tuhan bagi segala sesuatu, dan Dia yang berhak disembah, bukan yang lain."Pada setiap benda terdapat bukti bagiNya, yang menunjukkan bahwa Dia adalah Esa."Kemudian, tak diragukan lagi, maksud penetapan rububiyah Allah (perbuatan Allah seperti mencipta, memelihara dan mengatur) atas makhlukNya dan keesaanNya dalam rububiyah adalah untuk menunjukkan wajibnya menyembah Allah semata, tanpa sekutu bagiNya, yakni tauhid uluhiyah (mentauhidkan Allah dalam beribadah kepada-Nya)Seandainya seseorang mengakui tauhid rububiyah tetapi tidak mengimani tauhid uluhiyah, atau tidak mau melaksanakannya, maka ia tidak menjadi muslim dan bukan ahli tauhid, bahkan ia adalah kafir jahid (yang menentang). Dan tema inilah yang akan kita bahas pada pasal berikutnya, insya Allah.[Disalin dari kitab At-Tauhid Lish Shaffil Awwal Al-Ali, Edisi Indonesia Kitab Tauhid 1, Penulis Syaikh Dr Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan, Penerjemah Agus Hasan Bashori Lc, Penerbit Darul Haq]

20. TUJUAN HIDUP SEORANG MUSLIM

Assalamualaikum,

TUJUAN HIDUP SEORANG MUSLIM

Oleh : Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsary (Yordania)

Setiap orang yang mendalami Al-Qur'an dan mempelajari Sunnah tentu mengetahui bahwa puncak tujuan dan sasaran yang dilakukan orang Muslim yang diwujudkan pada dirinya dan di antara manusia ialah ibadah kepada Allah semata.

Tidak ada jalan untuk membebaskan ibadah ini dari setiap aib yang mengotorinya kecuali dengan mengetahui benar-benar tauhidullah.

Da'i yang menyadari hal ini tentu akan menghadapi kesulitan yang besar dalam mengaplikasikannya. Tetapi toh kesulitan ini tidak membuatnya surut ke belakang. Sebab setiap saat dakwahnya menyerupai perkataan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

"Artinya : Orang yang paling keras cobaannya adalah para nabi, kemudian yang paling menyerupai (mereka) lalu yang paling menyerupainya lagi." [1]

Bagaimana tidak, sedang dia selalu meniti jalan beliau, menyerupai sirah-nya dan mengikuti jalannya? Al-Amtsalu tsumma al-amtsalu adalah orang-orang shalih yang mengikuti jalan para nabi dalam berdakwah keapda Allah, menyeru kepada tauhidullah seperti yang mereka lakukan, memurnikan ibadah hanya kepada-Nya dan menyingkirkan syirik. Mereka menghadapi gangguan dan cobaan seperti yang dihadapi para panutannya, yaitu nabi-nabi.

Oleh karena itu banyak para da'i yang menjauhi jalan yang sulit dan penuh rintangan ini. Sebab seorang da'i yang meniti jalan itu akan menghadapi ayah, ibu, saudara, rekan-rekan, orang-orang yang dicintainya, dan bahkan dia harus menghadapi masyarakat yang merintangi, memusuhi dan menyakitinya.

Seorang da'i yang cenderung kepada duniawi (harta, nama baik, kekuasaan, jabatan...) lebih baik mereka menyingkir ke sisi-sisi Islam yang sudah mapan. Di dalam sisi-sisi ini mereka tidak akan menghadapi kesulitan, kekerasan, ejekan, dan gangguan, khususnya di berbagai masyarakat Islam. Biasanya mayoritas umat justru mau memandang da'i seperti ini, menyanjung dan memuliakannya dan tidak mengejek atau pun mengganggunya, kecuali jika mereka menentang para penguasa dan mengancam kedudukan mereka. Kalau seperti ini keadaannya, tentu para penguasa ini akan menumpas mereka dengan kekerasan, sebagaimana menumpas partai politik yang hendak mengincar kursi kekuasaannya. Sebab, para penguasa dalam masalah ini tidak bisa diajak kompromi, baik mereka itu kerabat atau pun rekan, baik orang Muslim maupun orang kafir.

Bagaimanapun juga kami merasa perlu mengatakan kepada para da'i, bahwa meskipun mereka tetap harus menggaungkan suaranya atas nama Islam, toh mereka tetap harus mengasihi dirinya sendiri. Karena mereka keluar dari manhaj Allah dan jalan-Nya yang lurus dan jelas, yang pernah dilalui para nabi dan para pengikutnya dalam berdakwah kepada tauhidullah dan memurnikan agama hanya bagi Allah semata. Apa pun usaha yang mereka lakukan untuk kepentingan dakwah, toh mereka tetap harus memikirkan sarananya sebelum tujuannya. Sebab berapa banyak sarana yang remeh yang hendak dicapai dijadikan sebagai prioritas yang utama dengan mengabaikan teladan dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam dalam berdakwah.

Bahkan banyak da'i yang memaksakan cara yang mereka ciptakan sendiri dan tidak mau mengikuti manhaj para nabi dalam berdakwah kepada tauhidullah di bawah slogan-slogan yang serba gemerlap, tapi akhirnya hanya memperdayai orang-orang bodoh, sehingga mereka menganggapnya sebagai manhaj (metode) para nabi.

Karena Islam mempunyai beberapa cabang dan pembagian, maka harus ada penitikberatan pada masalah yang paling penting, lalu disusul dengan yang penting lainnya. Pertama kali dakwah harus diprioritaskan pada penataan akidah. Caranya menyuruh memurnikan ibadah bagi Allah semata dan melarang menyekutukan sesuatu kepada-Nya. Kemudian perintah mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, melaksanakan berbagai kewajiban dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan, seperti cara yang dilakukan semua para nabi. Firman Allah.

"Artinya : Dan, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thaghut'." [An-Nahl : 36]

"Artinya : Dan, Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Ilah selain Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." [Al-Anbiya' : 25]

Dalam sirah (perjalanan hidup) Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan cara yang diterapkan beliau terkandung keteladanan yang baik serta manhaj yang paling sempurna. Hingga beberapa tahun Beliau hanya menyeru manusia kepada tauhid dan mencegah mereka dari syirik, sebelum menyuruh mendirikan sholat, melaksanakan zakat, puasa, haji, dan sebelum melarang mereka melakukan riba, zina, pencurian dan membunuh jiwa tanpa alasan yang benar.

Jadi dasar yang paling pokok adalah mewujudkan peribadatan bagi Allah semata, sebagaimana firman-Nya.

"Artinya : Dan, AKu tidak menciptakan manusia dan jin melainkan untuk menyembah-Ku." [Adz-Dzariat : 56]

Hal ini tidak bisa terjadi kecuali dengan mengenal tauhidullah, baik secara ilmu maupun praktik, realitas sehari-hari maupun jihad.

Anda bisa melihat berapa banyak para da'i Muslim dan jama'ah-jama'ah Islam yang menghabiskan umurnya dan menghabiskan energinya untuk menegakkan hukum Islam atau menuntut berdirinya negara Islam. Mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, mereka lupa atau pura-pura lupa bahwa tegaknya hukum Islam tidak akan terwujud dengan cara seperti itu. Tujuan itu tidak akan terealisir kecuali dengan suatu manhaj yang dilakukan secara perlahan-perlahan, memerlukan waktu yang panjang, dilandaskan kepada kaidah yang jelas, harus dimulai dari penanaman akidah dan menghidupkan pendidikan Islam serta menekankan masalah akhlak. Jalan yang perlahan-lahan dan panjang ini merupakan jalan yang paling dekat dan paling cepat yang bisa ditempuh. Sebab untuk bisa mengaplikasikan tatanan Islam dan hukum syariat Allah bukan merupakan tujuan yang bisa dilakukan secara spontan dan tergesa-gesa. Karena hal ini tidak mungkin diwujudkan kecuali dengan merombak masyarakat, atau adanya sekumpulan orang yang berkedudukan dan berbobot di tengah kehidupan manusia secara umum yang siap memberikan pemahaman akidah Islam yang benar, baru kemudian melangkah kepada pembentukan tatanan Islam, meskipun harus menghabiskan waktu yang lama[2]

Kesimpulannya, menerapkan hukum-hukum syariat, menegakkan hudud, mendirikan pemerintahan Islam, menjauhkan hal-hal yang diharamkan dan melaksanakan hal-hal yang diwajibkan, semuanya merupakan penyempurna tauhid dan penyertanya. Lalu bagaimana mungkin penyertanya mendapat prioritas utama, sedangkan pangkalnya diabaikan?

Kami melihat sepak terjang berbagai jama'ah yang menyalahi manhaj para rasul dalam berdakwah kepada Allah ini terjadi karena ketidaktahuan mereka terhadap manhaj ini. Padahal orang yang bodoh tidak pantas menjadi da'i. Sebab syarat terpenting dalam aktivitas dakwah adalah ilmu, sebagaimana yang difirmankan Allah tentang Nabi-Nya.

"Artinya : Katakanlah: 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata (ilmu). Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik." [Yusuf : 108]

Jadi, keahlian seorang da'i yang paling penting adalah ilmu pengetahuan tentang agamanya.

Kemudian kami melihat jama'ah-jama'ah yang menisbatkan diri kepada dakwah ini saling berbeda-beda. Setiap jama'ah menciptakan pola yang tidak sama dengan jama'ah lain dan meniti jalannya sendiri. Ini merupakan akibat dari tindakan yang menyalahi manhaj Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Karena manhaj beliau hanya satu, tidak terbagi-bagi dan tidak saling berselisihan. Firman Allah.

"Artinya : Katakanlah: 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku."

Orang-orang yang mengikuti Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berada di atas jalan yang satu ini dan tidak saling berselisih. Tapi orang-orang yang tidak mengikuti beliau tentu saling berselisih. Firman Allah.

"Artinya : Dan, bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya." [Al-An'am : 153]

Jadi tauhid merupakan titik tolak dakwah kepada Allah dan tujuannya. Tidak ada gunanya dakwah kepada Allah kecuali dengan tauhid ini, meskipun ia ditempeli dengan merk Islam dan dinisbatkan kepadanya. Sebab semua rasul, terutama dakwah penutup mereka, Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dimulai dari tauhidullah dan sekaligus itu pula tujuan akhirnya. Setiap rasul pasti mengatakan untuk pertama kalinya seperti yang dijelaskan Allah.

"Artinya : Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah selain daripada-Nya." [Al-A'raaf :59 ][3]

Ini merupakan tujuan hidup orang Muslim yang paling tinggi, yang untuk itulah dia menghabiskan umurnya sambil mengusahakannya di tengah kehidupan manusia dan menguatkannya di antara mereka.

Al-Khaliq (Allah) yang telah menyediakan apa-apa yang menunjang kemaslahatan kehidupan dunianya, Dia pula yang menetapkan syariat agama bagi mereka dan menjaga kelangsungannya. Allah selalu menjaga Islam, karena Islam itulah tujuan dari diciptakannya dunia bagi manusia, lalu mereka diberi kewajiban untuk beribadah dan menguatkan tauhid, sebagaimana yang tercermin dalam firman Allah Ta'ala.

[Disalin dari kitab Ad-Da'wah ilallah Bainat-tajammu'i-hizby Wat-Ta'awunisy-Syar'y, Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsary. Edisi Indonesia: Menggugat Keberadaan Jama'ah-Jama'ah Islam. Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit, Pustaka Al-Kautsar. Cet. Pertama, September 1994; hal.38-44]
_________
FooteNote
[1]. Diriwayatkan At-Tirmidzy, hadits nomor 2400, Ibnu Majah, hadits nomer 4023, Ahmad 1/172, dari Sa'id bin Abi Waqqash, dengan sanad hasan.
[2]. Limadza a'damuni?
[3]. Mukaddimah Manhajul Anbiya'

19. Sharing Hidup Tahun 2008

Elo sadar klo lo hidup di tahun 2008, ketika eluwww...

1. Secara ga sengaja masukin password komputer/ATM atawa password yg lainnya ke microwave


2. Udah bertahun2 ga main solitaire pake kartu beneran


3. Punya 16 nomer telp untuk menghubungi keluarga yang Cuma berjumlah 4 orang


4. kirim email ke orang yang meja kerjanya tepat di samping lo


5. Alasan lost contact dengan teman2 (lama) adalah krn mereka ga punya alamat e-mail


6. Waktu pulang ke rumah setelah hari kerja yang panjaaaaang, lo masih jawab telpdgn bahasa resmi ala kantoran


7. Waktu mau telfon ke luar dari rumah, ga sengaja mencet angka "0" atau angka "9" dulu (kyk di kantor aja…)


8. Duduk di kursi yang sama, jabatan yang sama selama 4 tahun tapi udah kerja untuk 4 nama perusahaan yang berbeda..


10 Baru bisa mulai nyantai pas jam 11 malam.. Nonton berita malem… (hahhhhh….)

11. Boss lu ga punya kemampuan untuk ngerjain kerjaan lu


12. Jumlah karyawan kontraktor lebih banyak dari karyawan permanen tapi lebih banyak karyawan kontraktor yang dapet award atas masa kerja mereka yg panjang…. Dan….


13. Lu baca semua list diatas sambil mengangguk-angguk dan senyam senyum.. Ya ya ya ya..


14. Sambil lu baca ini, lu berpikir untuk mem-fwd email ini ke "temen2" lu (hmmm…)


15. Lu dapet e-mail ini dari temen yang sdh ga pernah ngomong sama elo lagi.. Kecuali Cuma kirim2 email lucu dari net


16. Lu terlalu sibuk sampe ga merhatiin kalo ga ada no 9


17. lu baru aja scrolled back ke atas untuk ngecek kl emang bener2 ga ada no 9


18. DAN SEKARANG LO LAGI KETAWA sendiri... hahaha...


Baiklah… forward email ini ke temen2 lo skrg… emang itu yg lo mau bukan?




Luv ya...

18. Antara Cinta Dan Tergila - gila

Antara Cinta dan Tergila-gila



Memang sulit membedakan antara cinta sejati dan cinta yang tergila-gila di saat seseorang sedang jatuh cinta. Sehingga terkadang banyak orang terjerumus pada arti cinta yang sebenarnya. Untuk itu pahami makna dari cinta agar tidak tersakiti saat kehilangannya, simak di bawah ini.
Cinta adalah sesuatu yang dimulai dari persahabatan yang terus berkembang setiap hari. Di dalamnya, ketertarikan fisik hanyalah salah satu aspek dari perasaan yang dibagi bersama. Sesuatu yang mengajarkan Anda menjadi sabar dan merencanakan masa depan dengan percaya diri dan tidak terburu-buru.

Cinta adalah sesuatu yang melibatkan pengertian dan kerelaan menerima dia beserta apapun kekurangannya. Saat kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa menjadi diri mereka sendiri dan merasa nyaman satu sama lain. Sesuatu yang melibatkan kejujuran, rasa hormat dan percaya.

Di dalam cinta tak ada rasa curiga sehingga yang ada hanya rasa tenang dan aman. Sesuatu yang selalu memberi Anda kekuatan dalam menghadapi apapun. Sesuatu yang diberikan dan diterima. Saat Anda tetap merasa dekat dengan pasangan, walau berada jauh sekali.

Cinta juga sesuatu yang tetap bisa seimbang dengan aspek hidup lainnya selain hubungan. Sesuatu di mana keduanya bisa menghadapi baik masa senang maupun sulit di antara mereka. Sesuatu yang membuat Anda berpikir dan melihat lebih jauh. Singkatnya, cinta membuat Anda menjadi orang yang lebih baik.

Sedangkan cinta yang tergila-gila adalah gairah instan yang akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Sesuatu yang sangat melibatkan ketertarikan. Ketika kalian bersama, yang diharapkan terakhir hanyalan intimitas.

Sesuatu yang tidak hanya melibatkan rasa curiga, tapi juga tidak percaya pada pasangan maupun kepada diri sendiri. Sesuatu yang membuat kita mengambil keputusan terburu-buru. Saat Anda selalu memiliki perasaan tak aman bahwa Anda akan kehilangan pasangan Anda suatu saat.

Tak pernah puas akan pasangan Anda dan merasa terganggu dengan berbagai kekurangannya. Sesuatu yang membuat Anda merasa gelisah dan stres saat dia tidak sedang bersama Anda. Sesuatu yang membuat Anda merasa gembira dan bersemangat, tapi bukan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Sesuatu yang bisa membuat Anda melakukan hal-hal yang bisa Anda sesali nanti,
tidak seperti cinta. Jadi cinta mana yang saat ini Anda rasakan?

17. RAHASIA DIBALIK AZAN

RAHASIA DI BALIK AZAN

Renungkanlah WAHAI SAHABAT-SAHABATKU yang dirahmati ALLAH SWT,

Mengapa lidah kelu disaat kematian? Tetapi kematian itu pasti menjelma.

Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati.

Mengapa kebanyakan orang yg nazak (hampir ajal) tidak dapat berkata apa- apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:

"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Alloh akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. "

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang.

Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya.

Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.

Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri?

Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Alloh akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah. ." yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Alloh dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.
Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Alloh supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

"Ya Alloh! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Laa ilaha illallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.."

*WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.;**
*

Wahai Ali, bagi orang *MUKMIN* ada 3 tanda-tandanya:
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu.
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang '*ALIM* itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg *JUJUR *itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahasiakan ibadahnya.
2) Merahasiakan sedekahnya.
3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg *TAKWA *itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi *AHLI IBADAH *itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah SWT

Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'surat berantai' melalui e-mail tetapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir 2 atau 3 kali.

*OLEH ITU JANGAN BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KELUCUAN
TERSEBUT, INSYA'ALLAH* .

*Wassalamu'alaikum wr.wb

16. Pertolongan Pertama Pada Stroke


It's good to have good preparation in mind

Pertolongan Pertama Pada Stroke

(Dengan cara mengeluarkan darah pada setiap ujung jari tangan Dan ujung Daun telinga).

Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang Yang mendapat serangan STROKE.

Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa is penderita, juga tidak Menimbulkan efek sampingan apapun.

Pertolongan pertama ini dijamin merupakan pertolongan GAWAT DARURAT Yang Dapat berhasil 100%.

Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh Darah Di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambat sedikit saja, maka Pembuluh darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang Mengalir dengan deras Dan akan segera pecah sedikit demi sedikit. Dalam
Menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus tenang.

� Sipenderita harus tetap berada ditempat semula dimana IA terjatuh (mis:dikamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). JANGAN DIPINDAHKAN !!! Sebab dengan memindahkan is penderita dari tempat semula akan Mempercepat Perpecahan pembuluh darah halus di otak. Penderita harus dibantu Mengambil Posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, Dan pada saat itu Pengeluaran darah dapat dilakukan.

Untuk yang terbaik menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak Ada, Maka JARUM JAHIT / JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai dengan terlebih Dahulu Disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api.
Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN..

Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk 1 kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan tetes darah.

Pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila darah Ternyata tidak keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu kira-kira 10 Menit, is penderita akan segera sadar kembali.

Bila mulut sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA sipenderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna Kemerah-merahan.

Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung Daun telinga. Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut is Penderita akan kembali normal.

Setelah keadaan is penderita pulih Dan tidak Ada kelainan yang Berarti,maka bawalah is penderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Sebagai salah satu cara beramal bakti, sebaiknya e-mail ini Disebarluaskan kepada teman-teman, keluarga Dan relasi-relasi Dan Masyarakat luas,sebab serangan stroke ini dapat terjadi pada siapa saja Dan dimana saja

PS: Demi nyawa, worth to try kan ........

15. FORMALIN

Terakhir ini saya mendapat email berantai yang mengatakan bahwa gula jawa sekarang ini juga memakai pengawet yang namanya FORMALIN dan dari salah satu milis saya membaca ada yang berusaha mencari gula jawa yang tidak mengandung formalin ternyata tidak ada, alias hampir semua mengandung formalin. Akhirnya dia langsung ke petaninya, dia pikir bisa dapat yang free formalin ternyata tidak juga, sebab diberi formalin atas instruksi para tengkulak, dimana kalau tidak dilakukan maka tidak ada yang mau beli. Jadi formalin itu sudah diteteskan atau dituangkan diatas pohon.
Mengapa memakai formalin ? Karena efek dari formalin itu membuat gula jawa jadi lebih awet dan agak keras (tidak lembek). dan untuk proses memasaknya juga lebih cepet. Kemudian ketika ditanya mengapa petani tidak stop pake formalin dia bilang kalau tidak pake formalin, tengkulaknya tidak mau beli.
Ironisnya para petani itu tidak mau makan gula jawanya karena dia tahu itu mengandung racun..... sementara kita? telen terus... dech tuch racun.... Nach sebenarnya gula jawa ini diaplikasikan kemana saja yaa? Oh ternyata banyak misalnya :
1. Kolak, hampir semua kolak pake gula jawa. Jadi, yang biasa buka puasa pake kolak, ya selamat minum formalin
2. Kue-kue yang pake gula jawa, roti gambang
3. Gado-gado, ketoprak
4. Rujak
5. Brown sugar dsb.
Untuk mengetahui mana gula jawa yang pakai pengawet formalin bisa dipakai tips berikut:
1. Ternyata Gula Jawa yang sehat itu yang dirubung lalat atau semut. Seperti halnya daun yang sehat tanpa DDT adalah daun yang ada ulatnya. Aaagh ternyata binatang-binatang itu membantu kita sebagai detektor racun ya.
2. Pilih gula aren/jawa yang lembek dan mudah meleleh, karena yang pakai formalin itu membuatnya menjadi keras.
3. Gula aren/jawa yang tidak pakai pengawet itu harum.
4. Yang sudah pasti karena tidak pakai pengawet gula jawa itu harus baik kemasannya karena mudah rusak.
5. Dengan membiarkannya beberapa minggu, biasanya gula merah yang murni akan mulai berjamur setelah lewat 2 minggu. Dapat berjamur karena mulai basah tidak mengandung pegawet dan tidak (atau sedikit) mengandung gula putih/gula pasir.