Wednesday, July 9, 2008

15. FORMALIN

Terakhir ini saya mendapat email berantai yang mengatakan bahwa gula jawa sekarang ini juga memakai pengawet yang namanya FORMALIN dan dari salah satu milis saya membaca ada yang berusaha mencari gula jawa yang tidak mengandung formalin ternyata tidak ada, alias hampir semua mengandung formalin. Akhirnya dia langsung ke petaninya, dia pikir bisa dapat yang free formalin ternyata tidak juga, sebab diberi formalin atas instruksi para tengkulak, dimana kalau tidak dilakukan maka tidak ada yang mau beli. Jadi formalin itu sudah diteteskan atau dituangkan diatas pohon.
Mengapa memakai formalin ? Karena efek dari formalin itu membuat gula jawa jadi lebih awet dan agak keras (tidak lembek). dan untuk proses memasaknya juga lebih cepet. Kemudian ketika ditanya mengapa petani tidak stop pake formalin dia bilang kalau tidak pake formalin, tengkulaknya tidak mau beli.
Ironisnya para petani itu tidak mau makan gula jawanya karena dia tahu itu mengandung racun..... sementara kita? telen terus... dech tuch racun.... Nach sebenarnya gula jawa ini diaplikasikan kemana saja yaa? Oh ternyata banyak misalnya :
1. Kolak, hampir semua kolak pake gula jawa. Jadi, yang biasa buka puasa pake kolak, ya selamat minum formalin
2. Kue-kue yang pake gula jawa, roti gambang
3. Gado-gado, ketoprak
4. Rujak
5. Brown sugar dsb.
Untuk mengetahui mana gula jawa yang pakai pengawet formalin bisa dipakai tips berikut:
1. Ternyata Gula Jawa yang sehat itu yang dirubung lalat atau semut. Seperti halnya daun yang sehat tanpa DDT adalah daun yang ada ulatnya. Aaagh ternyata binatang-binatang itu membantu kita sebagai detektor racun ya.
2. Pilih gula aren/jawa yang lembek dan mudah meleleh, karena yang pakai formalin itu membuatnya menjadi keras.
3. Gula aren/jawa yang tidak pakai pengawet itu harum.
4. Yang sudah pasti karena tidak pakai pengawet gula jawa itu harus baik kemasannya karena mudah rusak.
5. Dengan membiarkannya beberapa minggu, biasanya gula merah yang murni akan mulai berjamur setelah lewat 2 minggu. Dapat berjamur karena mulai basah tidak mengandung pegawet dan tidak (atau sedikit) mengandung gula putih/gula pasir.

No comments: