Sunday, January 10, 2010

51. Meredam Getaran Motor

Meredam Getaran Motor


Getaran yang berlebihan saaat kendaraan sepeda motor dikendarai merupakan suatu masalah yang sangat mengganggu. Kalau sudah begini, selain “kesemutan” pada tangan, rasa pegal pada saat berkendara pun akan lebih cepat dirasakan.

Ada banyak hal yang mempengaruhi terjadinya getaran berlebih pada motor, antara lain karena kendurnya baut pada pegangan mesin. Untuk itu periksa semua kondisi baut pada bagian tersebut dan pastikan komponen ini terpasang pada tempatnya dan kuat.

Kalau masalah belum juga dapat terselesaikan, bagian lain yang dapat ditengok adalah velg. Setelah itu putarlah ban dan perhatikan dari arah depan dan belakang motor, apakah putaran velg masih lurus atau sudah bergoyang. Untuk mengetahuinya, parkir motor dengan mengunakan standar tengah agar ban (depan atau belakang) bisa menggantung dan memungkinkan ban untuk diputar.

Setelah itu putarlah ban dan perhatikan dari arah depan atau belakang motor apakah putarannya masih lurus atau tidak. Kalau putarannya sudah bergoyang, maka tak ada cara lain selain mengganti velg dengan yang baru atau di-press ulang (untuk velg jenis racing) atau menyetel velg (untuk yang menggunakan jeruji).

Demikian pula kalau pemilik motor mengganti setangnya, maka ada kemungkinan getaran tersebut bersumber dari setang yang tidak tepat karena pad setang yang baru tersebut tidak disertai dengan pemberat, sehingga tidak mampu menahan getaran. Kalau benar sumber masalahnya ada disini, maka penambahan beban pada ujung setang menjadi langkah yang layak untuk dilakukan-selain mengganti dengan setang yang tepat.

Terakhir, kalau semua langkah diatas sudah dilakukan tapi getaran mesin masih keras, patut dicurigai kaalu ada “sesuatu” pada mesin. Tak ada cara lain, selain membawanya ke bengkel.

Sumber: Suwekkan Majalah

No comments: