Sunday, October 26, 2008

44. Mengetahui Kualitas HP

Sanak kadang tercinta,

Memasuki era perdagangan bebas kita haruslah berhati-hati dalam membelisesuatu, terutama barang-barang elektronik, hp khusunya karena sekarang banyaksekali penipuan atau bermunculannya hp-hp black market ataupun mungkin juga hprekondisi, oleh karena itu diperlukan tips untuk mengetahui apakah hp sebuah hpitu benar-benar asli, dibuat dinegara mana dan tentu saja paling penting adalahkualitasnya. Berikut ini sedikit tips untuk mengetahui dinegara mana sebuah hpdibuat serta kualitasnya (hanya hp GSM bukan CDMA) : Langkah pertama : ketik *#06# Setelah kamu mengetikan code tersebut maka akan muncul 15 angka no seri434566106789435. Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 02 atau 20 itu berarti hp tersebutdibuat di Asia dengan kualitas yang jelek. Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 08 atau 80 itu berart hp tersebutdibuat Jerman dengan kualitas lumayan. Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 01 atau 10 itu berarti hp tersebutdibuat di Finlandia dengan kualitas bagus. Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 00 itu berarti hp tersebut dibuatdi Perancis dengan kualitas paling baik. Dan apabila nggak ada dari salah satu diatas, berarti hp anda bodong alias gakjelas. Demikian sedikit tip, semoga bisa membantu agar tidak tertipu. Courtesy : David
Soenarko)Ac238.Senyummu bagi saudaramu adalah shodaqoh

43. Perangkap Tikus

PERANGKAP TIKUS

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah.... di rumah sekarang ada perangkap tikus...."

Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkat tikus"

Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut berse dih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.

Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati... tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "Ahhh... Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik
rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.

Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.

Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.
Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan... Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

SO... SUATU HARI... KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA... PIKIRKANLAH SEKALI LAGI.

42. Kisah Sebuah Senyum

KISAH SEBUAH SENYUM

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana .
Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.
Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.
Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling."
Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.
Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil!
Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.
Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.
Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan.
Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona."
Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya.
"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.

Thursday, October 23, 2008

41. Pemijat Membangun Masjid

Pemijat itu bisa bangun masjid dan kampungnya

Dikutip dari www.kompas.com :

Jumat, 19 September 2008 | 08:46 WIB
SURABAYA - Menjadi tukang pijat belumlah cukup. Sumirah nyambi jadi tukang sol sepatu, penjahit, dan pekerja pabrik. Sebagian hasil keringatnya itu ia gunakan untuk membangun madrasah, masjid, mushala, dan mengurus anak yatim. Ternyata, beramal tidak harus menunggu kaya.

Penolakan halus langsung diucapkan Sumirah, pimpinan Panti Asuhan Yatim Piatu Amanah, Rungkut, Surabaya, saat akan diwawancarai Surya untuk tulisan ini. "Saya ini apalah mbak, kok pakai diwawancarai. Masih banyak yang lebih bagus, lebih pintar, dan lebih hebat," elaknya saat ditemui di Panti Asuhan Amanah sekaligus rumahnya di Jalan Pandugo Gg II Nomor 30 B, Rungkut, Senin (15/9).

Secara materi, Sumirah memang belum bisa dibandingkan dengan pengusaha sukses. Namun, kekayaan hati Sumirah mungkin hanya dimiliki segelintir orang pada abad ini.

Perempuan kelahiran 3 April 1965 ini tak cukup mengelola panti asuhan. Ia mendirikan madrasah, masjid, dan mushala di kampungnya, Pacitan. Mungkin juga sulit dipercaya, Sumirah menghidupi anak-anak yatim dengan menjadi tukang pijat panggilan.

Rasa empati Sumirah sudah terpupuk sejak kecil. Ia terbiasa bergaul dengan anak-anak yatim asuhan almarhum Atmorejo, ayahnya. "Saat itu ada 100 anak yatim dan anak-anak lain yang berlatih ilmu kanuragan (kebatinan) di rumah. Mereka semua tinggal di rumah," kata ibu lima anak ini.

Secara materi Sumirah kecil tercukupi, tetapi didikan ayahnya tidak membuatnya manja. Bahkan, sejak kelas II SD ia sudah menjadi tukang pijat alternatif, warisan keahlian turun temurun. Duitnya "ditabung" di mushala di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan.

"Saat itu saya masih ingat nasihat ayah, 'Kalau kamu punya rezeki, 50 persen untuk kamu dan 50 persen lagi untuk mushala. Pasti rezeki itu akan barokah'," ujarnya.

Pesan almarhum ayahnya terus diingat Sumirah. Setiap rupiah yang dihasilkan selalu disisihkan untuk mushala. Begitu pula ketika orderan memijat merambah hingga Madiun, bahkan Semarang.

Saat SMP Sumirah dan kakaknya hijrah ke Jakarta. Di kota megapolitan ini Sumirah tidak tertarik mencicipi pekerjaan lain. Kebetulan, kemampuan memijatnya tersohor hingga ke Jawa Barat. Pada 1986 Sumirah dan suami mencari peruntungan di Surabaya. Di kota ini selain tetap memijat, ia bekerja di pabrik PT Horison Sintex (sekarang Lotus). Ia hanya masuk pabrik hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Namun, dua profesi itu belum cukup. Merasa waktunya masih senggang, Sumirah mencari pekerjaan sampingan. Ia menjadi tukang sol sepatu, menjahit baju, dan tukang keriting rambut. "Karena pekerjaan banyak, rata-rata saya hanya tidur dua jam sehari. Mijat saja sehari hingga 20 kali," katanya sambil tersenyum.

Kerja keras itu impas dengan hasilnya. Sehari, tidak kurang ia mengantongi Rp 2 juta. Namun, limpahan uang itu tidak membuatnya mabuk. Uang itu dialirkan untuk membangun madrasah, mushala-mushala, dan masjid di desanya. Sumirah enggan menyebut nama mushala itu. "Nanti saya ndak diridaikalau pamer," katanya.
Suatu ketika, Sumirah pulang kampung. Jalan di desanya tidak bisa dilewati karena rusak berat. Prihatin, ia dan suaminya memperkeras seluruh jalan itu dengan paving blok. Walhasil, rencana naik haji seketika batal karena simpanan Rp 60 juta habis untuk ongkos paving.

"Saya tidak pernah menyimpan uang di bank. Bukan apa-apa, tapi karena tanda tangan saya tidak pernah sama. Itu tentu tidak boleh kan?" katanya.

Hidup Sumirah teruji saat dia melihat banyak anak telantar di sekitar kampungnya. Dia nekat menampung 54 anak yatim itu di rumahnya yang berukuran 2,5 meter x 13 meter. "Sebagian dari mereka saya koskan di depan rumah. Saya sewa tiga kamar," katanya.

Masalah datang ketika anak asuhnya ndableg dengan menghabiskan air dan sabun milik ibu kos. Sekitar pukul 21.00 anak-anak itu diusir. "Mereka saya tampung di rumah saya. Jadi, mereka tidur sambil duduk," kata Sumirah.

Esoknya, Sumirah mencari kontrakan untuk mereka. Tawaran kontrakan Rp 4 juta ditolak karena Sumirah tak punya duit. Di tengah kesulitan ia berdoa. Mendadak ada semacam dorongan untuk menghubungi Pak Triyono, dermawan dari Barata Jaya, Surabaya. Sumirah kaget, Pak Triyono memberinya zakat maal (zakat kekayaan) sejumlah Rp 4 juta. "Agar tidak mengganggu penduduk kampung, pagi-pagi sekali kami pindahan," katanya.

Panti Asuhan Amanah kini menampung 60 anak yatim, dibangun Sumirah pada 1996. Mereka kanak-kanak hingga remaja. Belum lama ini Sumirah mengasuh balita yang ditinggal mati bapaknya. Amelia, balita itu, sekarang berumur sembilan bulan. "Oh ya, Saya sudah menikahkan 13 anak di sini, 16 Oktober nanti saya mantu lagi," ujarnya dengan mata berbinar.

Untuk mencukupi hidup anak asuhnya, Sumirah tidak mengandalkan bantuan donatur yang sebagian adalah pelanggan pijatnya. Selepas subuh, anak yatim itu berdagang kelapa kupas, sayuran, dan bumbu. Sumirah dan suami juga membuka toko kelontong.

Mengakhiri kisahnya, Sumirah sempat bilang, "Pergunakanlah mata hati. Banyak orang pintar yang belum tentu mengerti." (MUSAHADAH)
ABI


Sedekah menentramkan hati

Saya seorang pendosa,dan saya dikejar-kejar oleh dosa itu.rasa penyesalan ini tak pernah hilang dalam hati,selalu membayangi diri disetiap waktu.hati dan otak saya penuh dengan rasa takut yang amat sangat terhadap azab allah,sehingga membuat saya stres berat. namun saya selalu mendekatkan diri pada allah, seraya selalu berdoa memohon ampun atas dosa-dosa besar yg aku lakukan,dan memohon petunjuk.YA..ALLAH saya harus bagaimana..?,suatu hari saya pergi ngak tau mau kemana,pikiran saya kosong,lalu saya berhenti di suatu daerah yg lagi tertimpa bencana banjir,spontan saya langsung ingin membantu mereka,dengan memberikan bantuan makanan dan air minum, memang tidak seberapa yg saya beri. Namun sambutan yg saya terima luar biasa ,salah satu bapak-bapak yg ada disana mengatakan, 'DI BANTU DOA YA MAS'seketika itu saya meneteskan air mata dan berlalu pergi.setelah itu hal yg luar biasa terjadi pada saya,saya berangsur-ansur menjadi lebih tenang,lebih yakin atas ampunanan ALLAH dan semenjak itu ALLAH selalu memberikan petunjuk pada saya,semakin mantab hati ini, bahwa saya akan diampuni jika pertaubatan saya sunguh-sungguh

Pengirim : yuka


Gara-gara sedekah dapat beasiswa


Luar biasa kekuasaan Alloh SWT, janjinya tidak akan pernah meleset.Barang siapa bersedekah karena-Nya maka akan di balas dengan balasan berlipat-lipat. Waktu itu saya adalah seorang mahasiswa. sedang dalam keadaan tidak punya Uang..alias BOkek..hari itu adalah hari Jumat..uang saya tinggal 20ribu saja ada di dompet saya..uang kiriman dari rumah juga belum ada..karena barusan saya cek saldo di ATM..uang masih belum nambah..dan tinggal 60an ribu..itu saja juga tidak bisa saya ambil..karena minimal saldo yang ada di tabungan haruslah 50ribu.... Kutbah jumat sudah dimulai..waktu itu saya Sholat di salah satu Masjid terbesar yang berada di Bandung selatan..saya melihat dari arah samping terdapat kotak infaq yang sedang berjalan menuju arah saya...saya berpikir bukankah dengan bersedekah maka Alloh akan memberikan lebih banyak..dan memberikan solusi yang terbaik buat permasalahan yang saya hadapi saat ini... Saya ambil uang satu satunya yang ada di dompet saya ...hanya itu uang yang saya punya ...hanya 20ribuan itu...dengan mengucapkan basmallah maka saya masukan uang saya ke dalam kotak infaq itu..dan tiba2 hati ini bukanya malah bingung ntar gimana saya makan...saya merasa hati ini tentram ...hati ini menjadi semakin tenang...setelah jumatan saya pulang..ganti baju saya menuju kampus untuk kuliah...sengaja saya iseng ke ATM..siapa tahu klga di klaten sudah ngirim...Subhanalloh...ternyata saya belum mendapat kiriman dari ayah...tapi Alhamdulillah saya malah dapat rejeki yang jauh lebih besar..yaitu Beasiswa dari Kampus senilai 1.5juta...saya kaget dan terheran2..saya bersyukur pada Alloh yang tidak akan pernah mengingkari Janji...maka dari itu saya semakin yakin..dengan hati Iklhas kita bersedekah maka balasan dari Alloh sunggu luar Biasa...jauh lebih banyak...

Pengirim : -


Sedekah dalam derasnya hujan

Suatu hari aku didatangi seorang ibu tua bersama anaknya yang masih duduk di kelas 2 smp. Mereka datang hujan-hujan dan bersepeda. Ibu itu hendak menjual sepasang gaun muslim miliknya padaku, dia bilang uang itu untuk membayar tunggakan sekolah anaknya, sebentar lagi anaknya mau ujian, tapi belum bayar uang sekolah dan uang ujian. Aku melihat tubuh anak dan ibu itu menggigil kedinginan, aku sendiri sebenarnya saat itu hanya pegang uang yang hanya pas untuk membayar kuliahku. Aku sendiri juga sedang ditagih bayaran kuliah. Dengan membaca bismillah dan yakin akan kebesaran Allah, aku memberikan uang kuliahku untuk melunasi semua bayaran sekolah anak tersebut. Setelah itu aku berdoa pada Allah semoga Allah memberi jalan keluar untukku atas kesulitanku dalam membayar uang kuliahku. Selang beberapa hari dari kejadian itu, secara tiba-tiba aku mendapat rejeki dari yang tidak

kuduga-duga bahkan jumlahnya berlipat-lipat melalui usaha riasan pengantinku, tiba-tiba ada yang mau menyewa jasa riasan pengantinku. Subhanallah, Allahu Akbar..

Pengirim : -


Tahajud benar-benar barokah

pagi hari tgl 04 desember 2006 saya sangat malas untuk pergi kerja seperti biasanya. Hp di silent mode, karena tidak ingin terganggu apapun. saya sedang dirundung kebingungan karena telah menggunakan uang kantor, dan atasan saya menanyakan uang tersebut. ampuuun saya merasa gelap, dan akhirnya saya tidak masuk kerja. seharian saya kebingungan di rumah. saya tidak tahu harus berbuat apa. akhirnya tengah malam saya putuskan untuk mengadu pada penguasa alam ini,saya tundukkan,sujudkan kening serendah-rendahnya untuk mengharap ridho-NYA, saya pasrahkan segalanya pada penguasa kerajaan langit dan bumi ini. 05 des 06, saya pasrah berangkat kerja dengan bulat tekad saya akan katakan sesungguhnya, dibenak saya saat itu saya akan dipecat tapi saya pasrah. tapi apa yang terjadi???? Alloh memang maha besar, atasan saya hanya terdiam ketika mendengar pengakuan saya, namun akirnya beliau langsung memberikan solusi yang sungguh bijaksana. Tahajud memang berkah

Pengirim : khansa_djatnika


Keajaiban sedekah

Ini benar2 pengalaman yang paling berkesan buat saya.Beberapa bulan yl saya dan suami benar2 lagi ga punya uang. Di dompet saya tinggal 60 rb, pdhl saat itu baru tgl 20 an sehingga gajian masih jauh banget.sehabis saya mengantar anak ke sekolah dijalan sy bertemu dgn pengemis buta bersama anak dan istrinya.Tanpa berfikir panjang saya langsung menghampiri dan mengeluarkan hanya Rp 20 rb dgn ikhlas. Siangnya saya ke ATM krn teman br aja byr dagangan sebesar Rp 100 rb. Ternyata di tabungan saya tertera 700 rb!!! sy bingung dari mana uang tsb??? ternyata itu adalah kiriman dari salah satu perusahaan asuransi (saya adalah agent) yang saya ikuti sebagai bonus !!! Subbahanallah... maha besar Allah.... dengan keikhlasan saya mengeluarkan 20 rb karena Allah tapi digantikan dengan rezeki yg lebih berlipat-lipat...ayo perbanyak lah bersedekah walau hanya semampu kita....

Pengirim : -


Sedekah rumah, hutang lunas dan rumah kembali

Tersebutlah seorang lelaki asal Jawa Tengah, yang terbelit hutang kurang lebih Rp. 126jt. Dan dia mengaku sudah dalam keadaan tidak lagi punya harapan. Seisi rumah barang-barangnya satu demi satu habis dijual. Baik untuk bayar hutang, maupun untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. Tertinggal hanya rumah, yang itu pun belum lunas kreditannya. Suatu hari dia menemui Ustadz Sedekah, yang menyarankan kepada dirinya untuk bersedekah di jalan Allah, dengan sedekah terbaik. Supaya apa? Supaya dapat ridho Allah. Kalau Allah sudah ridho, maka usahanya untuk membayaar hutang kemungkinan akan berhasil. Kata si Ustadz tersebut, mengapa dia begitu sulit membayar hutang, bisa jadi Allah belum ridho dan belum memberikan izin. Nah, bersedekah, adalah salah satu upaya untuk mendatangkan ridho Allah. Singkat cerita, rumah tersebut dia jual! Dengan harga 18 juta rupiah. Harga ini bahkan di bawah standar. Dia harusnya bisa mengover kredit rumahnya ini seharga 23jt rupiah. Tapi si Ustadz mendorong, sudahlah, jangan menunggu harganya menjadi 23jt rupiah. Jual saja

dengan harga yang ditawar dan dibayar paling cepat. Insya Allah di mata Allah, harga jualnya tetap 23jt rupiah. Setelah dapat uang 18jt rupiah, orang ini kemudian mengambil 3jt untuk mengontrak rumah dan sekedar untuk bertahan hidup selama beberapa pekan. Dia bismillah, akan berusaha yang terbaik. Allah menjawab doanya. Orang ini bersedia bersedekah yang terbaik. Tidak gampang bersedekah seperti yang dia lakukan. Menjual rumahnya, dan mengambil hanya beberapa rupiah, lalu menyedekahkan sisanya. Dan orang ini pun meninggalkan pekerjaannya. Dia marketing sebuah perusahaan farmasi yang kebetulan pimpinannya mengharuskan dia bermain kotor. Menyuap dengan uang dan memberikan perempuan untuk para dokter, adalah sebagian dari caranya mengejar target perusahaan. Kelak kemudian dia menyadari bahwa cara inilah yang membuatnya terbenam dalam lautan hutang! Ya, Allah menjawab doanya. Ketika dia bersedekah dan meninggalkan lingkungan pekerjaan kotornya, dia kemudian berniaga, mandiri. Usahanya membuahkan hasil, kali ini, justru dari bidang yang selama ini dia tidak pernah geluti. Bidang advertising. Dia berhasil meng-close iklan layanan masyarakat dan iklan produk untuk sebuah agency periklanan besar milik seorang kawan kenalannya. Dan dalam satu bulan usaha dia meng-close iklan tersebut, dia dapat komisi yang tidak tanggung-tanggung besarnya. 157jt! Bersih! Subhanallah, dia kemudian bisa membayar hutangnya yang 126jt, dan bahkan dia bisa membeli lagi rumah yang lain sebagai pengganti rumah yang dia jual untuk disedekahkan kemaren dulu. Allah memang Maha Menepati Janji-Nya. Siapa saja yang mencintai sedekah, Allah akan mengulurkan Tangan-Nya membantu.

Pengirim : -




Diganti dengan yang lebih besar

Saya seorang hamba Allah yang merasakan karunia yang tak terhingga berkat sedekah, atau sesuatu yang saya keluarkan. Disini saya ingin menceritakan kisah hidup saya, yang menjadi inspirasi bagi saya pribadi untuk tetap mengulurkan tangan, Untuk tetap menjaga tangan selalu di atas, dan untuk tetap menjadi perpanjangan tangan dari Allah kepada orang lain. Saya mengalami pengurangan karyawan di perusahaan saya, hanya bisa pasrah pada saat menerima uang pesangon, Tidak banyak yang bisa saya lakukan selain menitipkan persoalan ini ke yang Maha Kuasa. Mungkin ini teguran bagi saya, Yang ada dalam pikiran saya hanyalah itu, satu hari setelah tidak bekerja lagi saya memutuskan untuk mencari kerja setelah Bulan ramadhan, saya ingin memusatkan diri saya untuk beribadah ke yang Maha Merencanakan, tapi itulah hanya rencana Saya, keesokan harinya, seseorang dari perusahaan saya memberikan beberapa referensi untuk mengirimkan CV, maka Dengan Bismillah saya mengirimkan itu, sambil berdoa, “jika ini rezeki hamba, maka mudahkanlah, sebenarnya hamba ingin Memusatkan berpuasa di bulan ramadhan”. Alhamdulillah saya mendapat panggilan kerja, hanya setelah 1 minggu dirumah, proses Demi proses saya lalui, hingga tibalah keputusan untuk menandatangani kontrak. Subhanallah, baru dapat pesangon ternyata Rezeki saya dialirkan kembali oleh Yang Maha kaya. Inilah yang menjadi inti testimony saya, setelah saya bekerja, saya mendapat telepon dari seorang teman, yang membutuhkan uang, Bagi saya, uang akan menjadi persoalan yang besar antara hubungan pertemanan, tapi setelah mempertimbangkan dengan matang, Sehubungan dengan keperluan teman tersebut, maka saya meminjamkan uang. Sesuai kesepakatan uang akan saya transfer, begitu Saya akan transfer, saya mendapatkan uang saya bertambah, saya bingung, uang siapa, apakah ada yang salah transfer, untuk itu Saya memastikan dulu uang itu dari mana, dan saya belum mentransfer ke teman saya. Akhirnya buku saya print, subhanallah, ternyata Uang tersebut dari kantor lama saya yang merupakan uang THR. Saya tidak dapat membayangkan betapa Allah sangat sayang sama Saya, rezeki dengan rezeki Dia kirimkan kepada saya, akhirnya saya baru mentransfer uang ke teman saya. Selang satu minggu kemudian, saya mendapatkan tambahan lagi, itu merupakan gaji pertama saya diperusahaan yang baru padahal saya Baru bekerja 2 minggu, Alhamdulillah, Allah telah mengabulkan doa-doa saya, insya Allah saya tidak menjadi hamba yang riya dan sombong, Saya yakin ini

hanyalah titipan Allah yang harus saya keluarkan kembali untuk orang-orang yang membutuhkan.

Pengirim : -


Keikhlasan bersedekah

Namaku fajar dari pemalang aku mau cerita tentang teman ku yang bernama hq suatu pagi dia sedang menyapu dihalaman rumahnya 2 hari yang lalu saya pernah cerita kepada teman teman di sekolah yang intinya saya melihat cerita yang telah ditayangkan oleh sentuhan qolbu tentang sedekah,nah rupanya si teman saya HQ mendapatkan sebuah hidayah yang luar biasa dia rupanya mempraktekanya pagi itu ada 3 orang tua yang menghampirinya lalu mengulurkan tanganya secara spontan teman saya langsung bergegah maengambil uang disakunya waktu itu sekitar 1500,-ke tiga orang tua itupun bergegas mengucapkan terima kasih dan keluar dari rumah ,tepat jam 7 teman saya berangkat ke DINAS PERTANIAN dengan semangat ternyata sesampai di sana teman saya disuruh tanda tangan sambil di sodori amplop berisikan Rp 150.000 teman saya pun merasa senang dan dia teringat bahwa jika Kita menyedakahkan sesuatu di jalan ALLAH SWT,dengan ikhlas maka Allah akan membalasnya 100 kali lipat bahkan lebih .hanya itu saja berbagi cerita fajar semoga bermanfaat bagi semua kalangan yang mau berbagi di jalan Alllah SWT

Pengirim : -


Sedekah untuk kesembuhan anak

Bulan juni yg lalu istri saya melahirkan anak kami yg ke3, anak kami laki laki lahir prematur baru 8 bulan, beratnya 2,3 kg panjangnya 47cm, anak kami mengalami kesulitan bernafas karena paru parunya belum mengembang secara sempurna dan harus dirawat dengan alat bantu nafas khusus dan alat monitor pernafasan biayanya lebih dari 2 juta perharinya, kami tidak sanggup membayar kalau pakai semua alat bantunya, karena saya hanya pegawai kantor biasa, akhirnya kami putuskan untuk menggunakan alat bantu nafas khusus saja namanya cipep, biayanya Rp.250.000,- perhari ditambah biaya inkubator Rp.200.000,- perhari... Kami bingung sekali karena kami tidak punya uang lagi untuk biaya rumah sakit, saya sudah hutang sana sini tapi tetap belum cukup.. anak kami juga sempat dalam keadaan gawat, dokter berpesan agar rajin berdoa dan kata dokter anak kami kuat sekali perjuangannya, kami sedih sekali melihat anak kami berjuang untuk bernafas, saya dan istri sudah pasrah kepada Allah, kami berdoa kalau kami diberi izin oleh Allah untuk merawat anak kami maka kami minta pada Allah supaya anak kami disembuhkan, kemudian saya dan istri sepakat untuk sedekah ke Masjid, hari jumat pagi pulang kerja sift malam saya langsung cari masjid yg buka, masjid pertama tidak ada pengurusnya yg datang, kemudian saya kerumah sakit dulu lihat anak saya, setelah itu saya datangi masjid yg tidak terlalu jauh dari rumah sakit,ternyata ada pengurus masjidnya, saya menemui imam masjid dan menyerahkan sedekah Rp.100.000,- dan saya minta didoakan oleh jamaah jumat masjid demi kesembuhan anak saya, waktu itu uang saya tinggal Rp.500.000,- itu dari pinjaman ke orang lain, sedangkan biaya rumah sakit masih banyak dan belum tau harus bayar berapa. Alhamdulillah besoknya anak saya ada kemajuan yang pesat, beberapa hari kemudian sembuh dan bisa dibawa pulang. total biaya rumah sakit sekitar lebih dari Rp.8jt dan sebagian besar uangnya sumbangan dari teman dan saudara saudara kami, sekarang anak kami sudah berumur 4 bulan dan beratnya sudah 6,5 kg dan sehat, kami beri dia nama Muhhamad Faris Ihsan, semoga Allah membalas kebaikan orang orang yang telah membantu kami dengan Doa maupun harta, Amin. Hormat kami, Jefri & Sandra Dewi dari:Batam


Kepasrahan dalam doa

Saya seorang mualaf yang belum begitu mendalami Islam, saya sholat juga kalau ada keinginan saja, orang bilang pas lagi mood, banyak sekali bolongnya. Untuk sholat lima waktu, saya juga

barusan saja komplit setelah bulan ramadhan yang lalu. Boleh dikatakan saya jauh dari Allah, karena hampir tidak pernah berkomunikasi lewat doa atau sholat. Banyak permasalahan dalam hidup saya yang tidak saya sadari ingin sekali saya selesaikan dengan jalan saya sendiri, tidak pernah minta pertolongan dari Allah. Seperti misalnya waktu saya tidak punya uang saya tidak pernah berdoa, melainkan berusaha sekuat tenaga untuk mencari pinjaman, begitu seterusnya. Namun setelah saya sadar, saya mulai memperbaiki diri dengan melibatkan Allah dalam kehidupan saya, saya sholat dan pasrah kepada Allah akan setiap masalah saya dan mohon untuk diberikan jalan keluar terbaik. Seperti saat ini, saya baru saja bekerja dan tidak punya uang meski hanya untuk beli susu anak saya dan transport saya. Lalu bgmn saya bisa berangkat kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga?, bahkan saya juga sudah hampir 2 hari tidak makan nasi karena tidak punya uang. Tapi semua itu saya pasrahkan kepada Allah, dan..............Allah menjawabnya dalam bentuk pembagian rejeki dari kantor saya, karena dapat proyek. Sungguh luar biasa kepasrahan yang saya rasakan, disaat saya tidak dapat berpikir lagi bagaimana hidup saya di hari2 besok sebelum saya gajian, ternyata Allah membantu saya. Dan masih banyak lagi hal - hal lain yang di luar dugaan saya, Allah telah menyelesaikannya. Sekarang saya jauh lebih mengerti bahwa semua yang tidak mungkin bagi kita, adalah mungkin bagi Allah. Lewat kepasrahan di dalam doa kita akan dibukakan jalan dan menemukan kemudahan2 dari Allah.

Pengirim : susianicantik


Sedekah is the best

Rekan-rekan pembaca, jangan punya pemikiran kalau sudah sedekah harus mendapatkan balasan rezeki berupa uang atau hadiah. sebenarnya Allah itu memberi balasan dari sedekah kita juga dari kesehatan, keselamatan yang tidak bisa dinilai dengan uang. Saya sering merasakan keajaiban sedekah dengan pertolongan Allah berupa diberikan keselamatan dari bahaya dan dijaga kesehatan keluarga kita dari sakit, yang kalau kita apabila mengalami sakit dan musibah bisa-bisa kita harus mengeluarkan uang yang banyak. Contohnya kami pernah naik mobil, jemput sekolah anak, dari rumah mobil tidak ada masalah, dan dalam perjalanan setelah anak saya jemput, tiba-tiba dijalan saya punya ide mau tanya-tanya tukang servis mobil. padahal gak ada rencana servis mobil. Alangkah kagetnya saya setelah tukang servis mobil nyoba mobil saya ternyata kata tukang servisnya rem mobil saya blong! saya nggak percaya dan disuruh nyoba bersama-sama satu mobil. dan Ya Allah ternyata benar-benar remnya blong. Andaikan saya tadi langsung pulang kerumah yang jaraknya lebih jauh dengan tempat servis, apa jadinya saya dengan anak saya. saya langsung terharu dan sangat bersyukur dan benar-benar nggak nyangka ada kekuatan yang menggerakan saya untuk berhenti di tukang servis mobil. Terima kasih ya Allah. Dan saya juga merasakan keajaiban sedekah ini dari yang biasanya kita itu nggak pernah absen dengan ngisi kantong dokter karena anak-anak sering sakit, dan alhamdulillah sekarang anak-anak sudah sangat jarang sekali kedokter. jadi saya pikir dengan sedekah tidak harus dibalas dengan mendapatkan uang tapi dengan kita dilindungi kesehatan dan keselamatan kita, sama saja akan menghemat uang kita

Pengirim : tomyalfiansyah



Percayalah janji allah (ganti sedekah tidak terduga)

Mungkin memang tidak saya sangka bahwa janji Allah itu benar. Awalnya saya hanya ingin coba-coba dengan ikut memberikan dana untuk program PPPAnya wisata hati. Saya langsung aja transfer uang dari bank ke rekening wisata hati sebesar Rp 20.000,-. Dalam Mesin ATM tersebut saya juga ikut menginfaqkan seribu rupiah. Saya selalu berfikir apa mungkin Allah akan mengganti semuanya, padahal rasanya tidak ada jalan yang memungkinkan untuk adanya pengembalian (itu menurut saya). Bayangkan saja, saya hanya mahasiswa, belum punya pekerjaan dan penghasilan, usang saku saja masih minta ma orang tua. Seminggu kemudian saat saya harus melakukan penelitian dan membutuhkan uang yang lebih, saya bingung harus cari kemana, mo cari pinjaman teman gak

enak rasanya, mo minta uang ma orang tua, rasanya gak mungkin soalnya usaha orang tua saat itu lagi menurun. Hingga malam tiba sebelum keesokan hari penelitian itu saya lakukan saya merenung di kamar. Belum saja saya merebahkan badan, eh..pintu kamar ada yang ketuk. ternyata teman kosku yang 5 bulan lalu pinjam uang saya 200ribu, dan malam itu tanpa saya duga dia mengembalikannya. Alhamdulillah, dalam hati saya begitu. Sehari setelahnya kos-kosan sedang sepi dan waktu itu saya baru pulang dari penelitian. Saya bermaksud hendak mandi, dan waktu masuk ke kamar mandi, eh.. ada uang 50000 di kamar mandi. saya pikir uang siapa yang jatuh. sehari dua hari saya simpan uang itu, saya pikir apa itu rezeki saya, tapi bukan ah itu bukan milik saya (begitu kata hati saya). saya bertekat akan mencari pemilik uang itu, paling salah satu dari teman kosku. ternyata malam harinya ada satu teman yang merasa kehilangan uang sebesar itu. lalu saya kembalikan uang itu, dan alhamdulillah teman kos saya itu memberi saya 10ribu dengan senang hati padahal saya tidak memintanya. Inilah bukti kebenaran janji Allah, kadang kita berfikir darimana ya nanti Allah akan menggantinya. percayalah Allah akan mengganti dari jalan yang tidak disangka-sangka, bahkan jalan yang tidak pernah kita pikirkan sekalipun. Dan benarlah janji Allah akan mengganti 10 kali lipat. Bayangkan uang 20 ribu diganti dengan 200ribu dan uang seribu saya diganti dengan 10 ribu. Alhamdulillah ya Allah, terima kasih.

Pengirim : -


Tukang sapu pergi haji

Seorang tukang sapu jalanan berasal di bilangan tebet mendapat berkah pergi haji gratis dari DKI jakarta, ketika setelah bertahun - tahun bekerja sebagai pegawai rendah di lingkungan DKI yaitu tukang sapu jalanan, tak bermimpi dapat pergi haji gratis dan di biayai oleh Pemda DKI dimana tempat beliau bekerja, ketika suatu hari dipanggil atasannya di Balai Kota dan menanyakan kesediaan untuk dapat pergi haji, Untuk menjaga keadilan atasan tersebut memanggil rekan-rekannya se profesi sebanyak 2 orang mereka di tes sjauh mana pengetahuan agama yang mereka ketahui, sampai akhirnya semuanya diminta membaca al-quran, dua diantarnya kuarang lancar, sedangkan beliau yang dari kecil dengan pendidikan agama sangat pasih membaca al-quran, Atasannya langsung menunjuk beliau untuk dapat pergi haji gratis atas dasar beberapa pertimbangan. beliau masih hidup sudah pensiun dan sekarang tinggal di daerah TEBET

Pengirim : -


Sedekah membuat segalannya jadi mungkin

Dulu saya adalah orang yang Tidak bisa mempergunakan kepercayaan orang dengan baik, padahal banyak sekali orang yang percaya kepada saya, apalagi dalam urusan usaha. singkat cerita ... usaha saya berkembang pesat dengan menggunakan segala macam trik dan tipu daya, tapi akhirnya....... akibat dari perbuatan saya itu membuahkan sebuah problema hutang yang sangat besar, artinya saya terlilit hutang hingga ratusan juta yang menurut saya sudah tidak mungkin lagi untuk membayarnya, ditambah lagi tak ada satu pun usaha saya yang bisa dijalankan. semenjak itu saya stress berat.... tapi akhirnya saya lebih bisa mendekatkan diri kepada allah.... itu yang pertama saya syukuri. setelah itu saya mulai mendengarkan tausiyah nya Ust. Yusuf Mansur tentang keajaiban sedekah... singkat cerita saya mulai mencoba dan mencoba sedekah..... ajaibnya saya selalu mendapat jalan dan bantuan dari mana saja yang tak terduga-duga yang menurut saya sudah tidak mungkin lagi. lebih anehnya lagi saya mendapat kepercayaan untuk mengerjakan sebuah proyek dari salah satu perusahaan restoran besar di bandung, padahal mereka tidak pernah mengenal saya sebelumnya, dengan kepercayaan penuh mereka memberikan uang muka kepada saya untuk modal kerja. Alhamdulilah saya tidak lupa memotong uang muka tadi untuk sedekah. sekarang pekerjaan masih berlangsung. lagi-lagi keajaiban tiba.... saya sudah ditawari lagi proyek yang baru, padahal pekerjaan yang dulu aja belum selesai.... SUBHANALLAH...... Sekarang saya masih punya hutang, tetapi sudah semakin berkurang dan selalu diberi jalan oleh allah untuk

mengatasinya. Percayalah wahai saudara.... dengan sedekah.... membuat yang asalnya tidak mungkin menjadi mungkin.

Pengirim : aghie


Alhamdulillah dengan sedekah sakit kepala saya sembuh

Teman-teman pembaca, cerita saya dibawah ini mungkin tidak seberapa menarik namun ini benar-benar terjadi dan bisa dijadikan salah satu bukti dari kemanjuran sedekah. Pada tanggal 5 Desember 2006 saya baca wisatahati.online, saya suka baca testimoni uswatun khasanah, pada saat baca-baca testimoni tersebut sakit kepala saya kambuh, sudah setahun ini saya sering sakit kepala tapi hanya dibagian belakang kepala sebelah kanan saja, kalau sudah kambuh rasanya sakit sekali, mau mengangkat kepala saja susah, mau melihat sesuatu saya harus mengkerutkan mata saya agar pandangannya fokus kalau tidak begitu saya tidak jelas melihat sesuatu karena menahan sakit kepala tadi. Kalau kambuh paling-paling saya hanya beli obat sakit kepala diwarung, dua jam kemudian baru sembuh. Saya tidak pernah memeriksakan ke dokter tapi saya hanya tanya-tanya ke mantri atau orang-orang yang lebih mengerti tentang kesehatan, katanya itu karena kurang darah ada yang bilang gejala tekanan darah tinggi. Apapun itu saya berpikiran kalau saya periksakan ke dokter pasti ada suatu penyakit dan berarti itu perlu dana sedangkan saya tidak punya cukup dana, penghasilan saya dan suami cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak-anak sekolah. Makanya sakit kepala tersebut saya rasakan saja tidak saya obati karena uangnya lebih saya utamakn untuk kebutuhan anak-anak. Sambil membaca testimoni saya punya pikiran bagaimana kalau saya bersedekah dengan niat mudah-mudahan sakit kepala saya ini bisa sembuh. Usai jam kantor niat tersebut saya laksanakan, saya cari pengemis yang biasanya duduk-duduk dipinggir jalan disekitar terminal, kemudian salah satu dari pengemis tersebut saya dekati dan bapak tersebut saya beri sedekah berupa uang sebesar Rp. 5000 dengan niat dalam hati semoga sakit kepala saya yang hebat ini segera sembuh. Selanjutnya saya cari kendaraan umum yang menuju arah rumah saya setelah beberapa saat berada didalam kendaraan tersebut saya teringat sakit kepala saya, lho koq ... sakitnya langsung berkurang kira-kira 90% dari sakit awal dan lama kelamaan hilang sama sekali sebelum saya sampai dirumah. Sampai sekarang saat saya mengirimkan cerita ini sakit kepala saya belum pernah kambuh, biasanya 2-3 hari sekali pasti kambuh. Ternyata sedekah saya dibayar kontan (meminjam istilah Ust. Yusuf mansyur) oleh Allah. Coba kalau saya periksakan ke dokter sudah berapa banyak biaya yang saya keluarkan (biaya dokter, bayar resep obat, biaya transport, belum lagi kalau dokter mengatakan harus diperiksa lebih teliti lagi pasti ada biaya rontgen, biaya ini-itu, dll-dll.) Alhamdulillah terima kasih Ya Allah, Engkau beri kesembuhan ini dengan cepat.

Pengirim : -


Uang kaget

Saya seorang ayah dari seorang puteri yang manis yang saat ini berusia 4 tahun dan seorang suami dari satu orang istri, di usia saya yang ke 32 tahun saya sudah bekerja lebih dari 12 tahun diperusahaan swasta dengan bidang yang sudah saya kuasai. kira-kira setahun yang lalu ditiap bulannya saya selalu merasa kesulitan dengan kondisi keuangan kami sekeluarga (mungkin karena sikecil sudah masuk TK kecil dan minum susunya bertambah..) untuk memenuhi "kekurangan" tersebut saya masih -NGEband dari satu cafe kecafe yang lain alhamdulillah Allah SWT masih memberikan karuniaNya sehingga saya masih bisa memberikan susu dan makan sehari-hari untuk ke-2 orang yang amat saya cintai. Singkat cerita, beberapa hari yang lalu saya berbincang-bincang dengan seorang sahabat yang sudah saya anggap seperti keluarga mengenai sedekah (hanya obrolan kosong 2 orang manusia yang mencoba untuk menarik perhatian Allah SWT.. ;o) ) beberapa hari kemudian saya mendapatkan joob NGEband di salah satu hotel berbintang di Jakarta dibilangan Sudirman, sejurus setelah Ngeband saya selesai, saya mendapatkan uang honor... dalam

hati saya berucap "ALHAMDULILLAH YA ALLAH masih engkau berikan kemudahan rizki, paling tidak untuk 4-5 hari saya tidak bingung untuk membeli makan dan susu untuk sikecil. Arloji di tangan saya menunjukkan jam 22.45 ketika saya akan keluar dari parkiran, saya melihat dua anak kecil meminta-minta sumbangan, spontan saya buka amplop 'honor' saya dan bertanya "adik-adik sudah makan atau belum??" dengan lemas mereka menjawab "belum omm.." lemas dan terharu saya mendengarnya (saya teringat anak saya...) tanpa berlama-lama lagi saya memberikan beberapa rupiah dari 'honor' saya, setelah menerima beberapa rupiah tersebut anak-anak tadi melonjak-lonjak kegirangan... alhamdulillah, saya masih bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain... saya pulang. Tanpa terasa sudah dua hari dan susu si kecil sudah mulai menipis... saya duduk termenung dimeja kantor kapan lagi saya dapet joob Ngebad buat beli susu... seperti disambar gledek tiba-tiba supervisor saya menyuruh saya ke divisi keuangan "aduuhh apa lagi ini.. apa kerjaan saya ada yang salah... dengan berat hati saya berangkat juga... singkat cerita, begitu mamasuki ruangan salah seorang staff disitu menyapa saya "adduuhhh kemaja aja mass..??? sudah 2 hari saya cariin tidak pernah ada..." saya hanya tersenyum seadanya.. 'tanda tangan disini mas!!' katanya mati akuu!!! ada apa lagi nihhh??? saya ambil kertas itu dan saya baca.. ASTAGHFIRULLAHALADZIIMM...!!! AALLAAHHUAKKBAARR..!!! ternyata itu tanda terima uang honor yang tidak saya sangka-sangka.... dengan terharu saya menandatangani dan menerima amplop itu... kembali ke meja kerja saya berfikir keras ada pa ini??? apakah semudah itu saya 'berkomunikasi' denganNYA???... pikir punya pikir tiba-tiba saya teringat dengan 'obrolan' saya bersama dengan sahabat... sujud sukur saya kepadaNYA... ALLAH maha besar... ALLAH MAHA BESAR... mungkin kalau manusia bisa lebih berempati bahwa sesungguhnya bukti kebesaran ALLAH itu bertebaran diseluruh ruang dan waktu tapi sayang kadang kita selalu terkunci dengan hal keduniawian... MASYAALLAH ampunilah hambaMU ini dengan segala kekhilafan dan semua ketidak sempurnaan... -amien ade dan keluarga terima kasih sahabat...! dan mudah-mudahan akan banyak sahabat-sahabat ku yang lain terinspirasi melakukan hal yang sama bukan nilai tapi niat didalam hati itu yang lebih penting... amien

Pengirim : -


Kebakaran terhindar karena sedekah

Malam itu saya memasak air dengan teko listrik pemasak untuk mandi air hangat. namun karena lelah saya tertidur hingga pagi. tak seorangpun di rumah yang menyadari. hingga pagi hari saat azan subuh berkumandang,saya bangun dan tersentak kaget. karena kabel teko pemasak air masih terhubung ke stop kontak. saya dapati elemen pemanas sudah gosong dan air di dalamnya sudah menguap habis. menurut pengalaman yang sama, teko itu tentu sempat meledak dan dapat menimbulkan kebakaran. akan tetapi, malam itu tidak terjadi apapun di rumah saya. saya beristigfar dan bersyukur kepada Allah. dalam ingatan saya, siang harinya saya baru saja menyedekahkan sebagian uang saku saya untuk pengembangan pendidikan anak-anak pemulung di bekasi. alhamdulillah, sedekah menghindarkan rumah saya dari kebakaran.

Pengirim : -


Sedekah menyelamatkan saya

Dengan langkah gontai dan lemas, Mulayadi keluar dari sebuah bank yang terletak di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Jumat sore di bulan September 2006. Ia tak bisa berbuat apa-apa lagi. Pihak bank memintanya untuk kooperatif, karena Senin atau Selasa, kantor pelelangan akan menyita seluruh asetnya. "Jumat itu, saya diminta pihak bank untuk segera kooperatif atas kedatangan kantor pelelangan bahwa Senin atau Selasa akan datang untuk menyita asset saya. Kantor pelelangan tersebut akan mencoba menyelesaikan masalah saya dengan konsep dilelang." tutur Mulyadi mengawali kisahnya kepada Republika akhir pekan lalu. Selain bekerja disuatu perusahaan, suami dari Nurasiah Jamil ini membuka usaha sendiri. Posisi terakhir yand dijabatnya adalah Direktur Utama PT.Zebra Nusantara Tbk, perusahaan transportasi terbesar di kota Surabaya. "dari kesulitan-kesulitan makro berimbas kepada kesulitan termasuk perusahaan yang saya kelola. Akumulasi kesulitan itu berakibat terhadap terancamnya aset-aset yang saya miliki," ujarnya. Nilai aset itu hampir 2 miliar, dan akumulasi utang hampir Rp. 3 miliar. Dan, untuk kali pertama dalam hidupnya, pria kelahiran Bogor 2 November 1970 yang pernah menjabat Direktur Utama PT.Steady Safe Tbk ini menggunakan kendaraan umum untuk mengantarkannya ke tempat tujuan. Jujur saja, selama ini Mulyadi kemanapun selalu menggunakan sopir. "Akhirnya saya naik Busway karena itu kendaraan yang saya lihat berlalu lalang. Pertama kali saya naik bis ya itu dari depan hotel Mandarin menuju Al Azhar. Saya sholat Maghrib di situ saya lihat dan mendengar publikasi dari pengurus masjid tentang adanya tausiyah." Ia pun beriktikaf di Masjid Agung Al Azhar hingga waktu Isya tiba. Setelah Shalat Isya berjamaah Mulayadi mengikuti pengajian yang malam itu menampilkan da'i muda Ustadz Yusuf Mansur sebagai penceramah. "Saya terkejut, ketika dalam tausiyah mengatakan,"Mungkin diantara jamaah yang hadir di sini adalah orang yang tidak sama sekali berniat untuk datang ke Al Azhar bahkan mendengarkan tausiyah dari saya. Tapi, jamaah tersebut saat ini sedang dilanda kesulitan yang luar biasa", ungkap Mulyadi menirukan. Intinya, sang Ustadz mengatakan bagaimana cara mengatasi kesulitan dan mengharapkan pertolongan Allah. Caranya adalah dengan bersedekah. dan lebih utama adalah benda yang paling dicintainya. Tanpa pikir panjang, Mulyadi pun mengikhlaskan jam tangan merek Bulgari yang melingkar di tangannya seharga 3.000 dolar AS untuk disedekahkan. "Waktu itu, yang paling berharga hanya jam tangan karena di dompet hanya ada uang Rp. 110 ribu. ATM saldonya sudah sangat minimum, Kartu kredit sudah over limit. Waktu itu saya pikir kalau saya sedekahkan Rp. 100 ribu uang saya tinggal Rp. 10 ribu." Sejenak ada rasa berat. Jam tangan itu memang tipe jam yang diidam-idamkannya dari dulu. Namun ia segera menepisnya. Saat dilelang. Jam itu dibeli seorang jamaah seharga Rp.200 ribu. Ia merasa enteng sepulang dari masjid. Ia mengaku berada di puncak kepasrahan tertinggi selama hidupnya. Ia siap untuk menerima keputusan apapun, termasuk hilangnya semua aset yang dimilikinya. Tak lama kemudian, teleponnya berdering. jauh sebelum krisis mendera dirinya, ia pernah mengajukan sebuah proposal proyek kepada sebuah lembaga. Suara telpon diseberang sana menanyakan proposalnya dulu, apakah berniat untuk meneruskan

atau tidak. "Allah menggerakan hatinya untuk mengakomodasi proposal saya," kisahnya penuh suka cita. Senin, hanya berselang dua hari setelah mensedekahkan jam Bulgarinya, Mulyadi diminta datang ke kantor rekannya bersamaan dengan rencana eksekusi lelang. Mereka sepakat bekerja sama. Tak sempat seminggu, ia sudah meneken surat perjanjian kerja sama. Uang muka honorarium segera dikirim ke rekening. begiru kata mereka. Di hari batas terakhir ia harus melunasi hutangnya, ia pergi ke bank. "Subhanallah, sudah ada jumlah uang yang sangat-sangat cukup untuk menyelesaikan semua kwajiban saya," ia berkisah dengan mata berbinar. Ia tak akan pernah melupakan kisah itu."Inilah pengalaman batin yang paling berkesan sepanjang hidup saya. Apa yang kita sangka, tak selalu seperti itu yang Allah kehendaki." Ia pun teringat, boleh jadi, keajaiban itu datang karena sebelumnya ia berikhtiar, berdoa tanpa putus, ibadah puasa Senin-Kamis, Sholat Dhuha setiap hari, iktikap di masjid, dan selalu mendoakan orang tua. Mulyadi bersyukur Allah memberinya kesulitan hidup, karena itu adalah momentum untuk melihat keperkasaan Allah SWT. Allah mengintervensi kehidupan manusia selama manusia berada di jalan Allah dan menikhtiarkan sesuatu yang benar-benar mengharap ridha Allah total tidak berkehendak atau tidak tergantung selain Allah."Jika kita bersedekah, ternyata itu yang mengundang intervensi Allah lebih cepat lagi," tandas Mulyadi berfilosofi.

Pengirim : -


Memberi obat pada yang membutuhkan dapat menyembuhkan sakit saya

Sudah hampir satu minggu saya sakit batuk,dulu pernah mengalaminya,walaupun sudah diobati dengan menggunakan antibiotik tapi sembuhnya hampir 2 minggu lebih. Selama satu minggu ini batuk saya belum diobati karena tidak ada uang untuk beli obat batuk yang ringan (karena saya sedang hamil) jadi tidak beli obat sembarangan di warung. Karena tidak tahan menderita batuk yang begitu menyiksa, akhirnya saya paksakan beli obat di apotek seharga Rp 5000. Belum saya minum obat itu, baru datang kerumah ada seorang bapak yang batuk dan kelihatannya lebih parah dari saya karena ada sesaknya. Bapak tersebut belum berobat karena tidak punya uang. akhirnya obat itu saya berikan pada bapak itu. Subhanallah... malamnya saya tidak merasa terganggu oleh batuk seperti pada malam-malam sebelumnya. Ternyata batuk saya sudah hilang tanpa minum obat. Saya merasa bersyukur karena saya sudah khawatir akan kehamilan saya bila makan obat-obatan. Akhirnya saya terbebas dari obat-obatan dan batuk saya. Alhamdulillah... Maha Besar Allah...

Pengirim : rusila


Tahajut membuat jodoh datang begitu cepat

Setelah kematian suami pertama ku... begitu sangat terpukul nya hati ku, begitu hancur nya hidup ku, aku merasa apa dosa ku kenapa cobaan ini terlalu berat untuk ku, aku merasa ini tidak adil karena aku baru merasakan 1 tahun 4 bulan hidup bersama suamiku.
yang lebih menyakitkan aku baru saja melahirkan seorang anak laki-laki yang selama 7 bulan aku nanti setelah pernikahan kami. tapi baru saja 2 minggu kelahiran anak ku suami ku meninggal kan kami berdua, saat itu aku begitu sedih. sedih yang teramat sangat, tapi aku harus kuat karena aku yakin ini adalah ujian dari Allah untuk aku dan aku percaya Allah maha pengetaui seberapa besar kemampuan ku, dan aku sangat percaya di setiap ujian yang Allah kasih pasti ada hikmahnya Allah punya rencana lain untuk ku. kenyakinan ini lah yang membuat aku kuat dan berusaha untuk tidak nangis dan mengeluh kepada siapa pun kecuali kepada Allah yang maha mengasih lagi maha penyayang. Aku berusaha tegar untuk hidup ku dan hidup anak ku. setelah 40 hari pasca melahirkan aku mulai melaksanakan shalat tahajut kembali. yang lama aku tidak kerjakan karena aku melahirkan.
Dulu aku bekerja tapi setelah kandungan ku berusia 5 bulan aku berhenti. ingin rasanya aku bekerja kembali untuk aku dan anak ku karena aku tidak mau hanya mengharapkan dari keluarga

besar ku. Alhamdulilah setelah anak ku berusia 7 bulan aku mulai bekerja di tempat yang baru.
Aku merasa ini jawaban atas doa-doa ku aku ingin mandiri setelah kepergian suami ku.
tapi sekuat apapun diri ku aku merasa pincang tanpa ada suami di samping ku, aku kadang menagis belum lagi omongan orang tentang status ku.
Tuhan masih ada kah jodoh untuk ku.... jodoh yang baik untuk ku dan untuk anak ku, yang dapat menjadi iman ku di dunia dan di akherat kelak seorang ayah untuk anak ku. karena aku tidak lagi memikirkan diri ku sendiri tetapi juga memikirkan anak ku.
Itulah doa yang selalu aku ucapkan di setiap shalat fardu ku dan di setiap tahajut ku.
ada 3 pria yang mendekati aku. aku hanya manusia aku terus terang aku masih takut karena pengalaman pertama ku.
Dan hanya pada Allah lah aku meminta pilihan di antara ke 3 nya. yang mana yang harus aku pilih karena 2 tahun aku coba hidup sendiri ternyata aku tidak kuat untuk mengahapi nya. banyak sekali godaan yang datang kepada ku dan sering kali membuat aku harus menangis.
Yach Allah pilih kan lah untuk ku di antara 3 pria yang ingin menjadi ayah untuk anak ku.
Mungkin ini kebahagian ku yang datang atas pilih dari Allah. karena setelah 2 tahun akhirnya jodoh itu datang kembali di mana anak ku sangat dekat pada nya. Aku yakin dengan pilihan ku, akhirnya dia melamar ku beserta keluarga besarnya. jujur aku malu karena status ku aku tidak percaya diri tapi calon ku lah yang membuat semua rasa percaya diri ku tumbuh. dia yang membuat aku semangat lagi untuk menghadapi hidup untuk membentuk keluarga yang di Ridhoi oleh Allah. karena tujuan kami menikah didasari oleh cinta kami kepada Allah. Allah lah yang mempertemukan kami sehingga akhirnya kita menikah.
1 tahun sudah aku hidup bersamanya tidak henti-hentinya aku mengucap kata syukur kepada Allah dengan hidup ku sekarang ini hidup bersama suami tercinta yach baru kemarin tgl 4 maret 2008 kami melewati 1 tahun pernikahan kami.
belum pernah ada pertengkaran yang berarti untuk kami karena kejujuran, komunikasi dan saling pengertian yang menjadi komitmen kami. dan yang terpenting kita slalu mengusaha untuk shalat berjamaah bila ada dirumah magrib, isha dan subuh
Dan sekarang aku begitu yakin Kalao Allah telah menyiapkan yang lain untuk ku, setelah dia ambil suami ku lalu di kasih aku lagi yang lebih baik aku rasa kan. Aku yakin Ini semua adalah jawaban atas tahajutku.
Disaat kita 1 langkah mendekati Allah, Allah 5 langkah mendekati kita, dan jika ujian itu datang yakin lah karena Allah begitu sayang pada kita.karena setelah itu pasti ada nikmat yang luar biasa yang Allah sudah siapakan untuk kita.
Wasalam

Pengirim : -


Keajaiban sedekah

Assalamualaikum ustad, saya ingin bercerita tentang pengalaman sedekah, bermula ketika saya menikah 6 tahun yang lalu saat itu dilingkungan rumah banyak terdapat orang tidak mampu termaksud tukang becak mungkin karena hati saya selalu tidak tega untuk melihat disekitarnya saya sering sedekah mula-mula hanya 5000 namun lama kelamaan semakin meningkat jumlahnya sungguh balasan yang diperoleh cukup cepat terbalas salah satunya saya ingat ketika uang yang ada didompet saya tinggal 20 rb datang tetangga yang berniat meminjam tp selama ini saya percaya akan ada balasannya saat itu juga saya berikan dan ternyata selang 10 menit telpon berdering memberitahukan suami saya untuk lembur dan langsung dibayar sebesar 180 rb ya sedekah selalu membawa kita kepada balasan dari Allah terbukti ketika saya akan melahirkan anak saya yang pertama 2 hari dua malam saya menderita pada saat anak saya sudah terlahir badan saya bergetar seluruhnya darah saya naik saat itu terlintas dpikiran saya untuk menyebut laillahhailaullah namun benar pak ustad untuk menyebut itu susah seperti ada yang menyangkut ditenggorokan saya terus berusaha terus sampai akhirnya saya bisa menyebutnya setelah selesai menyebut dalam hati saya cukup lega karena setelah itu saya langsung pingsan dan masuk ruang

icu subbanaullah sejak kejadian itu saya terus giat untuk memberikan sedekah alhamdulillah saat ini keinginan suami saya untuk bekerja diluar negeri terkabulkan saya percaya itu semua dari sedekah yang kita lakukan selama ini (tidak bermaksud ria)


Barokah sholat tahajud

Yang terhormat para pembaca ,saya akan berbagi tentang pengalaman saya bahwa benar adanya doa dalam sholat tahujud dengan keyakinan dan kekhusuan maka Allah akan mengabulkannya. Cerita seperti ini. Saat istri saya sedang hamil dan difonis oleh bidan bahwa istri saya akan mengalami kesulitan saat melahirkan karena posisi atau kondisi bayi yang aktif menurut bidan,saat mendengar tersebut setiap malam saya menjalankan sholat thahajud memohon kepada Allah agar diberikan yang terbaik dan alhamdulillah saat melahirkan berjalan normal sehingga bidan yang menganinya terheran - heran kalau istri saya melahirkan normal.itulah pengalaman yang sangat berharga buat saya.Terima kasih 100 rb di balas berlipat ganda ketika itu pada tahun 2006 pada bulan ramadhan, saya melihat acara tausyiah Ust.Yusuf mansyur d TPI pd siang hari yg bertemakan keajaiban sedekah.Di situ telah di tampilkan seseorang yg telah pernah merasakan kedahsyatan dari sedekah.Dia adalah seseorang yang mempunyai hutang kurang lebih 3 M.Semua kekayaannya akan di sita oleh Bank.Dia sudah tdk punya apa2 hanya tinggal jam tangan kesayangannya.Setelah itu dia tidak sengaja datang ke pengajian Ust. Yusuf Mansyur yang menerangkan tentang keajaiban sedekah.setelah itu dia tertarik dan ada niat untuk konsultasi tentang masalahnya.lalu beliau konsultasi pada ust. Kata Ust \"Apa yang akan kau sedekahkan yang paling kamu sayangi dan berharga dari kamu\" akhirnya si orang itu mnyerahkan jam tangan nya yang berharga 300 dollar kepada Ust. Setelah itu Ust mendoakan agar Allah menggantikan apa yang di sedekahkan orang itu kepada masjid itu.Setelah beberapa hari Allah telah menjawabnya semua doa Ust yusuf Mansyur. Seketika itu saya hampir tidak percaya apa yang di ceritakan kepada para jamaah tentang keajaiban sedekah.lalu di dalam hati saya ingin bukti apakah benar sedekah itu bisa melipat gandakan rezeki kita. Lalu keesokan harinya saya mencoba sedekah kepada orang fakir miskin hanya karena Allah semata. yang saya sedekahkan itu adalah uang dari pemberian dari ibunya murid saya yang masih di dalam amplop.lalu saya niatkan untuk saya sedekahkan. selang beberapa hari, lebaran kurang 4 hari saya mendapatkan rezeki dari bos kerja saya, Dari TPA, dari takmir masjid, dari ibunya murid saya, dari orang.Akhirnya saya kumpulkan jadi satu dan saya hitung semuanya ternyata jumlahnya ....Subhaanallah..... saya kaget sekali ternyata jumlahnya antara 1,5 jt lebih.lalu saya berpikir apakah ini karena kemurahan Allah dan karena janji Allah itu selalu benar. Sejak saat itu saya mulai giat bersedekah dan selalu mengajak orang2 untuk cinta bersedekah hanya karena Allah SWT. Begitulah sepenggal cerita dari saya dan masih bnyak cerita yang sudah saya alami, lain waktu saja saya akan bercerita. Semoga dengan cerita ini kita semakin giat beribadah kepada Allah. Amiiin.

Pengirim : -


The power of al fatihah

Asallamualaikum, sdr-sdri ku seiman, saya adalah karyawati swasta. Pengalaman yang saya ceritakan adalah kisah nyata saat tengah menempuh ujian akhir skripsi. Sedari kecil saya alhamdullillah diberi kecerdasan akademis sehingga selalu menjadi bintang kelas, wakil cerdas cermat s/d tingkat kabupaten dan juga NEM tertinggi di tingkat kecamatan. Tapi secara grafik kehidupan saya menurun (karena minder dengan tubuh saya yang gemuk), dengan sejarah saya yang demikian cemerlang saya menjadi karyawati swasta (alhamdulillah saat ini saya menjadi centre point diperusahaan untuk pengenalian keuangan). Saat penyusunan skripsi banyak halangan yang saya hadapi, skripsi saya ganti topik 3 kali karena ditolak dan kali pertama dan kedua gagal

saat sudah bab III (sudah penelitian), akhirnya topik termudah saya pilih, dengan resiko skripsi saya tidak akan kualitatif dan tidak sebagus yang saya bayangkan. Memang benar, tulisan dan penelitian bisa saya selesaikan dalam 3 bulan. Tapi penguji saya adalah 3 dosen yang sangat killer dan 1 pembimbing saya, wal hasil dengan tema yang sangat rentan/tidak kualitatif, pasti mudah dijatuhkan. Malam sebelum ujian, saya bertahajud dan menutupnya dengan Al Fatihah 100x, wal hasil ujian saya berjalan lancar, dan dosen yang terkenal killer memberi nilai B+.
Alhamdulillah, saya bisa lulus dengan tepat waktu 4 tahun.
Sekedar catatan:
1. Bagi saudara seiman yang masih muda jangan pernah minder dengan penampilan, agar tidak menyesal.
2. Selalu berharap ada keajaiban Allah pasti datang dari arah manapun Dia kehendaki.
Semoga Allah selalu memberi petunjuk kita. Amien.

Pengirim : enu


Karena sholat malam selama 41 hari , saya mendapat pekerjaan

Selulus kuliah, dengan bersemangat saya mulai mengirimkan lamaran ke berbagai iklan lowongan kerja di koran. Saya terlalu Percaya Diri untuk segera bisa diterima bekerja, karena jurusan saya yaitu akuntansi banyak dibutuhkan dimana saja, apalagi dengan nilai yang bagus dan lulusan PTN favorit. Tetapi ternyata saya malah menganggur sampai hampir 2 tahun. Saat itu saya sadar, bahwa persaingan dalam dunia kerja sangat sulit. Untunglah ada teman yang menyuruh saya untuk salat malam,sebelumnya saya tidak pernah melakukannya. Saya bangun jam 1 malam, shalat taubat 2 rakaat, shalat tahajud 2 rakaat, shalat hajat 4 rakaat, shalat istikharah 2 rakaat. setelah itu membaca wirid2 yang dianjurkan untuk mendatangkan rejeki dan berdoa dg sungguh2. Waktu itu sekitar tahun 2000.Selama 41 hari saya berusaha istiqomah.Dan pada hari ke 41 saya ke rumah teman, disana ada koran yang memuat lowongan pekerjaan, besoknya saya langsung melamar dan minggu depan saya sudah dipanggil untuk bekerja tanpa proses yang sulit, cukup sekali wawancara saja. Alhamdulillah. Semoga pengalaman ini bisa berguna bagi anda semua. Percayalah Allah pasti akan membantu kita kalau kita bersungguh-sungguh (Dari Indah di Banyuwangi, HP 085236359643)

Pengirim : (Indah)


Jangan pernah ragu dan takut miskin untuk memberikan sedekah

Assalammualaikum Wr.Wb Saya ini adalah seorang Karyawati di Perusahaan Swasta Asing, masih single, kurang lebih 15 tahun kerja di perusahaan ini. Walaupun 15 tahun kerja di perusahaan ini penghasilannya hampir nggak jauh beda dengan karyawan/ti baru. Maaf bukan saya tidak bersyukur, tetapi itulah faktanya. Tapi Allhamdullilah dengan gaji sekian saya masih bisa memberi kepada orang tua, kakak saya, ada 2 orang yang satunya memang sudah tidak punya suami tetapi punya anak 2, dan kakak yang satunya lagi adalah seorang guru (PNS) yang menderita gagal ginjal dan harus cuci darah setiap minggu 2x ke Bandung, dan adik 1 orang. Dengan gaji Rp.1.800.000 itulah setiap bulan saya bagikan, sementara saya sendiri ngontrak rumah per bulan Rp.300.000, belum makan, transport dan saya masih bisa ngasih sedekah kepada fakir miskin. Kadang saya suka berpikir...sepertinya tidak masuk akal kalau melihat dengan jumlah uang sekian saya masih memberi sedekah....saya tidak pernah bisa menabung...karena saya berasa berdosa...sementara saudara dan sekeliling saya masih kurang. Setiap bulan uang untuk makan kadang tersisa cuma Rp.50.000,- dan anehnya cukup......malah saya bisa beli rumah di kampung halaman yang sekarang diisi oleh Ibu, Adik dan Kakak, tanah seluas 300m2.....padahal seumur hidup, saya tidak pernah menabung...... Subhanallah, Allahu Akbar itulah kebesaran Allah SWT. kalau dihitung secara matematika mana cukup uang sekian. Allhamdullilah Allah SWT selalu mencukupi saya.
Saya hanya ingin mengatakan : Jangan pernah ragu dan takut miskin untuk memberikan sedekah kepada orang-orang sekeliling kita terutama yang paling dekat dengan kita. Saya sering dikatai teman-teman, kalau saya ini tidak normal karena tidak punya keinginan untuk shopping untuk keperluan wanita atau barang2 lainnya. Yang paling bahagia buat saya adalah saya bisa memberikan sebagian hasil keringat saya yang halal kepada orang2 yang dekat, sekalipun tidak punya apa-apa.

Pengirim : -


Sedekah melancarkan rezeki

Saya tinggal di wonosari gunung kidul, saya dan istri berdagang jajanan untuk anak sekolah dan umum. yaitu produk berupa lumpia, dll.Saya dan istri pernah eyel_eyelan soal sedekah, karena istri saya tidak percaya bahwa sedekah dapat melancarkan rezeki, dan melariskan dagangan.suatu hari saya ingin sedekah ke panti asuhan anak anak yatim piatu dengan jumlah nominal 10 rb, tetapi istri saya melarang, karena menurut dia jumlah itu sangat sedikit,n masih banyak keperluan lainya. dengan hati dongkol dan marah saya mensetujui permintaan dia, akhirnya terjadi dagangan kami tidak laku. lalu saya nekad sedekah sendiri, ALHAMDULLILAH dagangan habis.
akhirnya sampai sekarang dia tidak pernah lupa dengan sedekah. saya selalu menegaskan kepada dia bahwa ada tiga kunci sukses daslam usaha yaitu manajemen keuangan, manajemen keluarga, manajemen ibadah.

Pengirim : novan_ardiansyah


Subhanallah....ternyata berhasil

Subhanallah...itu kata yang bisa saya ucapkan lalu di susul dengan Alhamdullilah tentunya. Saya dan istri telah menikah selama 3th lamanya, kamu belum juga di karuniai anak. setelah berbagai macam cara telah kami tempuh, yang halal tentunya namun hasilnya belum terlihat. namun ketika saya mendengar tausiah dari Ust Yusuf Mansur dalam acara menunggu azan magrib pada Ramadhan tahun lalu. Beliau mengatakan bahwa JANGAN PERNAH KITA MENINGGALKAN ALLAH DALAM SETIAP IKHTIAR KITA. saya pun jadi tersentuh, dan belia pun menerangkan tentang THE POWERFULL OF SEDEKAH yang ikhlas kepada Allah. maka kami pun menjalaninya. Alhamdullialah dalam waktu tidak berapa lama, istri saya hamil sekarang ia telah hamil 5 bulan

Oleh sebab itu saya makin yakin tentang THE POWERFULL OF SEDEKAH, saya dan istri sekarang membuat program sedekah dari penghasilan saya. kami memprogramkan untuk memotong 20% dari income saya untuk sedekah, dan subhanallah itu pun berhasil. Sebagai guru honorer saya pun nyaris tidak percaya. Kebutuhan kami dalam sebulan itu kalau di hitung2, habis 2,5 jt. namun gaji saya hanya sampai 1,5jt itu pun mengajar di sana sini, maklum saya masih guru honorer. padahal biaya kontrak rumah , makan dll itu habis 2,5jt. belum lagi di ambil 20% untuk sedekah, kalau di pikir dengan rasio jelas tidak mencukupi bahkan minus, tapi Alhamdullilah kami bisa mencukupinya bahkan saya dapat menabung untuk persiapan calon anak saya nantinya. itulah manfaat dari THE POWERFULL OF SEDEKAH. Terima kasih Allah telah memberikan saya pencerahan lewat tausiah Ust. Yusuf Mansur.

Pengirim : matiku_kutau


Keajaiban sholat dhuha dan surat yasiin

Saya Anna, dulu hidup saya sangat memperhatinkan aku bekerja di perusahaan swasta, suamiku cuma guru swasta biasa yang penghasilannya tak seberapa, aku punya satu putri. Karena penghasilanku lebih dari suami jadi akulah yang berperan dalam mencukupi kehidupan kami. Tapi itu semua tidaklah cukup karena lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan, akhirnya aku terjebak pada rentenir, tagihan kartu kredit yang terpaksa aku pakai, belum lagi kredit motor dan masih banyak kebutuhan yang aku harus penuhi. Tapi yang aku kecewa suamiku tak mau tahu apa yang aku lakukan, kami sering bertengkar sampai hampir bercerai hanya karena uang, karena aku tidak sanggup untuk membayar semua tagihan tersebut mulailah satu persatu collector datang baik ke kantor bahkan kerumah, sampai ancaman2 aku terima. Hutangku disana sini, pikiranku buntu kemana aku harus mencari tambahan, aku sudah sangat malu pada orang disekelilingku. Aku sempat mendatangi beberapa paranormal untuk menuntaskan masalahku tapi bukan jalan keluar yang aku dapatkan malah uangku yang habis percuma. Sampai aku menonton acara Ustadz Mansyur \"Keajaiban Bersedekah\" di salah satu TV Swasta, terbukalah mata hatiku, aku menangis sejadi jadinya kenapa aku lupa dengan Allah sang maha pencipta segalanya. Sejak itu aku sering melakukan sedekah, sholat Dhuha dan membaca Surat Yasiin, aku serahkan segalanya pada Tuhan dan aku yakin Tuhan tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan umatnya. Tapi rupanya Tuhan masih mengujiku doaku belum dikabulkan malah bertambah parah cobaan yang dia berikan, caci maki, hinaan aku terima sampai aku dilaporkan ke pihak yang berwajib. Aku putus asa lagi, dimana Tuhan pada saat aku membutuhkannya, suamikupun tak bisa berbuat banyak malah dia menyalahkan atas semua perbuatanku, aku benar2 putus asa (aku dan suamiku memang sering bertengkar dan kami kurang akur). Sempat dipikiranku ingin bunuh diri atau menjadi wanita penghibur saja dan itu selalu ada dipikiranku, aku tinggalkan Tuhan karena aku tidak percaya Dia lagi, tidak ada seorangpun yang dapat membantuku malah keluargaku mencelaku,hanya ibuku yang perduli tapi diapun tidak bisa berbuat apa2. Saat tengah malam aku terbangun, dipikiranku aku ingin mengakhiri hidupku, pisau telah kupersiapkan dan pada saat aku ingin melakukannya aku lihat anakku yang tertidur pulas, aku langsung menangis apa yang telah aku lakukan, aku akan meninggalkannya...... Aku tersadar lalu aku langsung mengambil air wudhu dan sholat Tahhajud, pikiranku menjadi tenang. Aku harus hadapi semua ini dan aku yakin pasti ada jalan keluarnya. Kurang lebih satu tahun aku di berikan Tuhan cobaan ini. Hari demi hari aku lalui dengan kesedihan dan penderitaan, tapi setiap hari aku lakukan sholat Dhuha dan membaca surat Yasiin malah setiap ada kesempatan aku baca, itu semua aku lakukan terus dan terus menerus. Aku juga masih mendoakan suamiku agar diberi pekerjaan yang lebih baik dan rumah tanggaku kembali. Ya Allah............ternyata Engkau tidak tidur, Engkau ada, Engkau dengar doaku. Suamiku diterima disebuah perusahaan yang cukup terkenal di Palembang dan kehidupanku mulai agak membaik tetapi ternyata itu membawa masalah baru, suamiku mulai bertingkah dengan melirik wanita lain, Tuhan............ cobaan apalagi yang Engakau berikan padaku belum selesai semua permasalahanku sudah Engkau tambah lagi, tapi dengan semua kejadian ini aku semakin dekat dengan Tuhan. Aku berdoa memohon agar aku diberikan jalan keluar atas masalahku dan diberikan pekerjaan yang lebih baik dan sempat aku berdoa agar aku dipertemukan dengan orang yang bisa mengerti aku karena aku sudah tidak cocok lagi dengan suamiku. Bulan Ramadhan 1428 H adalah bulan anugrah bagiku, akhirnya aku diterima bekerja disebuah Perusahaan Asing dengan Jabatan dan Penghasilan yang lumayan dan malah sekarang aku bisa membantu keluargaku yang semula mencelaku dan aku juga dipertemukan dengan orang yang aku harapkan walaupun muncul masalah baru lagi tapi aku percaya Tuhan ada dan akan selalu ada di hatiku, Dia tidak tidur, Dia maha tahu segalanya. Sampai sekarang aku selalu mengamalkan dan menjalankan sholat Dhuha dan membaca Surat Yasiin dan juga tidak lupa untuk selalu bersedekah. Semua permasalahanku aku serahkan pada Tuhan karena Dia tahu yang terbaik bagiku, rumah tanggaku, jodohku dan rejekiku.

Pengirim : mardiana


Berbagi cerita

Assalamualaikum, Nama saya Anton, saya ingin berbagi pengalaman mengenai betapa dahsyatnya sedekah untuk merubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Perasaan tenang Saya bapak 2 orang putra, karena keteledoran saya, hutang jadi menggunung. gaji tidak cukup untuk membayar hutang bahkan minus. Untuk mencukupi dan memenuhi tagihan debt collector \"terpaksa\" saya KORUPSI di perusahaan saya. Tapi hutang bukannya berkurang, malah makin menggunung. Sampai saya akan menjual rumah untuk menutupi hutang. bulan Januari Saya melihat ustad Yusuf Mansur disalah satu stasiun tv swasta. Saat itu beliau menyampaikan sedekah melalui PPPA, saya tertarik sekali, siapa yang tidak mau di doakan tiap malam oleh orang orang ahli ibadah. beberapa hari kemudian saya transfer dan membaca baca testimoni, artikel dan forum forum di wisata hati. Alhamdulillah saya tidak sendiri, dan di forum banyak solusi. Meningkatkan ibadah kepada Allah adalah solusi terbaik, berprasangka baik kepada Allah akan menjadi jalan keluar. Saya yakin dengan pertolongan Allah segala sesuatu akan dimudahkan. dan Alhamdulillah saya mendapat kucuran dana segar untuk menjadwal hutang saya. Menjadwal ulang hutang bagi saya adalah rejeki yang besar, karena saya sudah tidak dikejar kejar debt collector dan bisa mengembalikan uang yang telah saya korupsi. Saya mohon ampun kepada Allah. saya juga minta maaf kepada perusahaan, Alhamdulillah saya tidak dipecat. semakin mantap saya untuk lebih meningkatkan sedekah. Ikhlas dengan mengharap ridho Allah dalam bersedekah adalah yang terbaik. Akhirnya saya bisa menikmati hidup dan beribadah. Senyum manis si buah hati, istri tercinta, adalah semangat yang tiada pernah luntur dalam mencari rejeki dunia. Ya Allah begitu mudah Engkau menunjukkan jalanMu, tapi begitu congkak kami tidak mau mengikutinya. Ampuni kami ya Allah, jadikan kami orang yang pandai mensyukuri nikmatMu dan jadikan kami ahli sedekah. Amin Wassalamualikum

Pengirim : anton

40. Wudhu Lahir Dan Batin

Wudhu lahir dan batin

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf,

sangat waras dan khusyuk sholatnya. Namun, dia selalu khawatir kalau-kalau

ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggap

lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasaikan

kurang khusyuk.


Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis

seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman,

bagaimanakah caranya tuan sholat?" Hatim berkata, "Apabila masuk waktu

solat, aku berwudhu lahir dan batin." Isam bertanya, "Bagaimana wudhu lahir

dan batin itu? " Hatim berkata,"Wudhu lahir sebagaimana biasa yaitu membasuh

semua anggota wudhu dengan air".


Sementara wudhu batin ialah membasuh anggota

dengan tujuh perkara :-


* Bertaubat

* Menyesali dosa yang telah dilakukan

* Tidak tergila-gilakan dunia

* Tidak mencari/mengharap pujian orang

(riya') * Tinggalkan sifat berbangga

* Tinggalkan sifat khianat dan menipu

* Meninggalkan sifat dengki


Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi

ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri

dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan:


1.aku sedang berhadapan dengan Allah,

2.Surga di sebelah kananku,

3.Neraka di sebelah kiriku,

4.Malaikat Maut berada di belakangku, dan

5.Aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri

di atas titian 'Shiratal mustaqim' dan menganggap bahwa sholatku kali ini

adalah sholat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan

baik."


"Setiap bacaan dan doa didalam sholat, aku

paham maknanya kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu, aku bertasyahud

dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku

bersholat selama 30 tahun." Apabila Isam mendengar, menangislah dia karena

membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.


Untuk manfaat kita bersama, Tolong sampaikan

email ini kepada sahabat2. Sabda Nabi, ilmu itu milik Tuhan, barang siapa

menyebarkan ilmu demi kebaikan, insyaAllah Tuhan akan menggandakan 10 kali

kepadanya

39. Respect Everyone

Bertahun-tahun dahulu, pada malam hujan badai,
seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobby hotel kecil di
Philadelphia.
Mencoba menghindari hujan, pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk
mendapatkan tempat bermalam.
"Dapatkan anda memberi kami sebuah kamar disini ?" tanya sang suami.

Sang pelayan, seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada
pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota.

"Semua kamar kami telah penuh," pelayan berkata.
"Tapi saya tidak dapat mengirim pasangan yang baik seperti anda keluar
kehujanan pada pukul satu dini hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan
milik saya ?
Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman
malam ini."
Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan
khawatir tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan.
Akhirnya pasangan ini setuju.

Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki tua itu berkata kepada
sang pelayan,
"Anda seperti seorang manager yang baik yang seharusnya menjadi pemilik
hotel terbaik di Amerika.
Mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda."
Sang pelayan melihat mereka dan tersenyum.
Mereka bertiga tertawa.
Saat pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa
pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka,
menemukan sesorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal
yang mudah.

Dua tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu ketika ia
menerima surat dari laki-laki tua tersebut.
Surat tersebut mengingatkannya pada malam hujan badai dan disertai
dengan tiket pulang-pergi ke New York,
meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi pasangan tua tersebut.
Laki-laki tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia kesudut
Fifth Avenue and 34th Street.
Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan
batu kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit.

" Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun
untuk engkau kelola".
"Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-laki muda.
"Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.

Nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur
bangunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel.
Laki-laki muda yang kemudian menjadi manager pertama adalah George C.
Boldt. Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang
membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling
bergengsi di dunia.

Pelajarannya adalah........ perlakukanlah semua orang dengan kasih,
kemurahan dan hormat, dan anda tidak akan gagal.

38. Waspadai Darah Kental

Waspadai Darah Kental pada Usia Muda

KOMPAS/AGUS SUSANTO/Kompas Images
Stres berlebihan dapat mengakibatkan darah kental.

Artikel Terkait:

Sentuhan Jari Hilangkan Nyeri
Akupuntur Atasi Migrain
Percantik Diri dengan Totok Aura
Minggu, 14 September 2008 | 11:39 WIB

Oleh : Lusiana Indriasari

Bagi Anda yang sering mengalami migrain, jangan pernah menganggap sepele keluhan tersebut. Bisa jadi sakit kepala sebelah yang Anda rasakan itu merupakan gejala awal dari sindrom darah kental.
Sindrom darah kental adalah serangkaian gejala yang muncul akibat kekentalan darah berlebihan. Akibat darah terlalu kental, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar. Pasokan oksigen ke sel-sel tubuh pun terhambat. Migrain adalah salah satu gejala karena pasokan oksigen ke otak tersendat.
"Di dunia kedokteran, darah kental sebenarnya bukan hal baru, tetapi tidak banyak orang tahu atau waspada dengan darah kental. Padahal, sudah banyak korban stroke atau serangan jantung akibat darah kental," kata dr Aru W Sudoyo, spesialis hematologi-onkologi (konsultan) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia .
Darah menjadi kental karena kekurangan cairan darah atau trombosit (zat yang berperan dalam pembekuan darah) sehingga mudah lekat satu sama lain. Bila seseorang memiliki kolesterol tinggi atau punya kebiasaan merokok, darah yang sudah kental semakin susah mengalir.
Kolesterol yang menempel di dinding pembuluh darah membuat penampang pembuluh darah menyempit. Adapun asap rokok akan merusak lapisan dinding pembuluh darah bagian dalam (endotel).
Endotel ini turut mengaktifkan sistem pembekuan darah. Apabila endotel rusak, trombosit akan mudah melekat satu sama lain. Hambatan-hambatan dalam pembuluh darah ini dikenal sebagai trombosis.
Trombosis bisa terjadi di seluruh pembuluh darah. Karena itu, dampaknya tergantung dari bagian pembuluh darah yang terhambat. Jika trombosis terjadi di pembuluh otak, akan terjadi stroke. Sementara itu, pada pembuluh jantung akan menyebabkan serangan jantung.
Perempuan muda
Sekarang semakin banyak orang muda, yakni mereka yang berusia 18-45 tahun, menderita kekentalan darah. Hal itu diketahui setelah pasien melakukan serangkaian pemeriksaan darah. " Gaya hidup tidak sehat dan stres tinggi memicu pengentalan darah," kata dr Aru.
Sheryl (35) adalah salah satu orang yang mengalami darah kental. Sebelum terkena stroke ringan satu tahun lalu, Sheryl mengaku sering mengalami migrain. Bila migrainnya kumat, terkadang ia merasa pandangannya berputar sehingga mual. "Untuk menghilangkan migrain, saya sering sekali minum obat sakit kepala," katanya.
Ketika bangun tidur, Sheryl merasakan sekujur badannya pegal-pegal. Belakangan telinganya juga mulai sering berdenging. "Saya termasuk terlambat karena baru periksa ke dokter setelah terkena stroke," ujar Sheryl yang sejak satu tahun lalu rajin minum obat pengencer darah.
Pada sejumlah kecil penderita darah kental, penyebabnya adalah genetis (diturunkan). Karena itu, mereka ini berisiko mengalami trombosis pada usia muda. Mereka yang memiliki darah kental secara genetik harus minum obat antikoagulan (antipenggumpalan) seumur hidup. "Syukurlah kelainan ini hanya ditemukan pada sebagian kecil populasi manusia," tutur dr Aru.
Sayangnya, di Indonesia belum ada data jumlah pasien usia muda yang mengalami darah kental. Aru mengatakan, hampir setiap hari selalu ada pasien baru yang didiagnosis darah kental di klinik hematologi RSCM dan Medistra, tempat ia berpraktik.
Pasien biasanya datang dengan keluhan pusing, migrain, pandangan berputar (vertigo), telinga berdenging (terkadang tuli mendadak), serta penglihatan terganggu. Menurut Aru, itu semua merupakan gejala gangguan pembuluh darah yang salah satu penyebabnya adalah darah kental.
Kasus darah kental ini tidak hanya terjadi pada laki-laki, tetapi juga perempuan. Masuknya perempuan ke dunia kerja diduga berhubungan dengan semakin banyak perempuan yang terkena sindrom darah kental.
"Perempuan bekerja bebannya semakin banyak sehingga mereka rentan stres," kata Aru. Di Indonesia diperkirakan jumlah penduduk usia produktif antara 18 dan 45 sebanyak 97,60 juta orang. Dari jumlah itu sebanyak 50,54 persennya adalah perempuan.